Gelombang Tinggi, Delapan Perahu Nelayan di Cipatujah Rusak Dihantam Ombak. Nelayan Terpaksa Libur Melaut

30 Agustus 2022, 20:16 WIB
Sejumlah perahu nelayan yang sedang berlabuh di Dermaga Pamayangsari, Cipatujah terhantam gelombang sehingga beberapa diantaranya rusak, Selasa 30 Agustus 2022.* /DOK HNSI/

KABAR PRIANGAN - Gelombang tinggi lebih dari 3 meter melanda kawasan Pantai Selatan Jawa Barat, termasuk di Pantai Pamayangsari dan Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 30 Agustus 2022.

Saking besarnya gelombang pasang ini, bahkan sampai masuk ke kawasan bibir pantai yang menjadi lokasi berjualan sejumlah pedagang.

Hempasan air laut juga melebihi batuan pembatas Dermaga Pamayangsari, hingga perahu nelayan yang tengah bersandar di dermaga saling beradu satu sama lain.

Baca Juga: Terjadi Gelombang Tinggi, Kawasan Pantai Sayang Heulang Garut Ditutup Sementara

"Ketinggian ombak kurang lebih 3 meter, Kang. Kejadiannya sudah dari senin malam, sekitar jam 22.00 WIB, namun hingga sore ini juga gelombangnya masih tinggi," jelas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, Selasa 30 Agustus 2022.

Gelombang laut yang tinggi ini membuat para nelayan khawatir, sehingga mereka pun memilih untuk berlibur dan tidak melaut sementara waktu. Sambil memantau kemungkinan gelombang reda dan kembali normal.

"Demi keselamatan dan keamanan, sekarang nelayan terpaksa tidak ada yang melaut. Mudah-mudahan tidak lama, karena ini kan menyangkut pencaharian para nelayan juga," tambah Dedi.

Baca Juga: Aktivis HMI Tasikmalaya Berunjukrasa, Tolak Rencana Pemerintah Menaikan Harga BBM Bersubsidi

Adapun pemicu gelombang pasang tersebut, kata Dedi, yakni faktor cuaca. Sebab setiap bulan Agustus memang kerap terjadi angin kencang dengan intensitas besar, sehingga membuat gelombang laut tinggi.

Dedi memprediksikan kalau gelombang pasang masih akan berlangsung hingga esok hari.

Sejumlah perahu nelayan yang bersandar di Dermaga Pamayangsari pun dilaporkan mengalami kerusakan ringan, akibat saling berbenturan.

Baca Juga: DPM Unigal Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. Ketua DPM: Ini Akan Memiskinkan Masyarakat

Untungnya ada pembatas dermaga yang berfungsi sebagai pemecah ombak, sehingga terjangan air tidak terlalu menghantam secara langsung terhadap ratusan perahu milik nelayan tersebut.

"Sebanyak 8 perahu nelayan mengalami kerusakan. Karena ombak memicu gelombang cukup kencang yang menyebabkan perahu-perahu saling berbenturan," jelasnya.

Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana mengatakan, pihaknya menerima laporan akan tingginya gelombang laut yang sampai masuk ke bibir pantai.

Baca Juga: Dangdut Academy 5 Grup 10 Tayang Malam Ini, Simak Daftar Pesertanya

Untungnya hingga kini belum ada laporan kerusakan atau korban dari peristiwa alam tersebut.

Meski begitu, sebagai langkah antisipasi dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Parawisata di lapangan terus menghimbau agar wisatawan jangan terlalu mendekat ke kawasan bibir pantai.

Karena gelombang laut yang tinggi dan dikhawatirkan menimbulkan bahaya.

Baca Juga: Persib Bandung Dibantai PSM Makassar 5-1. Ini Alasan Budiman Yunus

"Kami sudah himbau agar petugas di sejumlah lokasi wisata di pesisir Pantai Cipatujah dan Cikalong untuk waspada,” katanya

“Kami meminta wisatawan untuk tidak terlalu dekat dengan pantai, mengingat kondisi gelombang saat ini yang sedang tinggi," jelas Nana.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler