Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Polda Jabar Bahas SOP Pengamanan Pertandingan Sepak Bola

11 Oktober 2022, 13:41 WIB
Penandatanganan Deklarasi Bersama oleh pihak pengamanan, panitia pertandingan, Persib dan bobotoh usai FGD Transformasi yang digelar Polda Jabar menenai pembahasan SOP pengamanan pertandingan pada Senin, 10 Oktober 2022. /Humas Polda Jabar/

KABAR PRIANGAN-Tragedi di Stadion Kanjuruhan menorehkan duka mendalam di dunia sepakbola dan menarik perhatian dunia internasional.

Penanganan supporter dengan menggunakan gas air mata menjadi hal yang paling disayangkan terlebih penggunaan gas air mata dilarang oleh FIFA.

Sebagai upaya perbaikan dan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar fokus grup diskusi (FGD) untuk membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan pertandingan sepak bola.

Baca Juga: Tersisa Seminggu, DPRD akan Bekerja Marathon untuk Pengusulan Penjabat Walikota Tasikmalaya

Acara yang digelar pada Senin 10 Oktober 2022 di Grand Pasundan Hotel, Kota Bandung ini dihadiri oleh Walikota Bandung, Bupati Kabupaten Bandung, Koni Jabar, Kadispora Jabar, Bank BRI, Club Liga 1 Rans, Club Liga 2 Persikab Bandung dan Dirut Bank BJB.

FGD Transformasi persepakbolaan Indonesia di tengah dinamika fanatisme suporter yang digelar Polda Jabar ini juga diikuti oleh semua komponen persepakbolaan di Jabar, diantaranya jajaran Polda Jabar, PT Persib Bandung Bermartabat, suporter dan pengamat akademisi.

Dalam FDG tersebut dibahas tentang bagaimana pelaksanaan pengamanan dan pengelolaan dalam pertandingan sepakbola yang terbaik, juga menyamakan persepsi semua elemen yang terlibat. Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, pihaknya terbuka untuk seluruh elemen agar mendapatkan masukan dalam menyusun SOP dalam pengelolaan pertandingan yang mengedepankan keamanan dan keselamatan.

Baca Juga: Tempat Wisata untuk Perayaan Tahun Baru di Jawa Tengah, Ini 5 Destinasi yang Bisa Dikunjungi Bersama Keluarga

"Itu rambu-rambu yang kami buat berdasarkan kesepakatan semua pihak, agar menjadi acuan bersama, SOP bersama dalam penyelenggaraan pertandingan di wilayah Jawa Barat," ucap Suntana.

Suntana menjelaskan bahwa SOP tersebut bakal didiskusikan bersama seluruh unsur sepak bola yang terlibat.

Ia juga berharap hal itu dapat  memberikan ruang aman bagi suporter yang hadir di stadion untuk menyaksikan pertandingan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata untuk Prewedding di Purbalingga dengan Pesona Keindahan Alam, Ajak Calon Pasanganmu ke Sini!

Suntana juga menghimbau kepada masyarakat dan komunitas supporter untuk tidak fanatik berlebihan dan menjunjung jiwa sportivitas.

"Hindari fanatisme berlebihan, junjung jiwa sportivitas dalam setiap pertandingan,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menambahkan bahwa pada saat ini SOP untuk pengamanan pertandingan sepakbola masih disusun dan harus disempurnakan, sebelum diterapkan.

Ibrahim juga mengatakan bahwa draft pasal itu akan dilaporkan terlebih dulu ke Mabes Polri.

"Misalnya dari aspek hukumnya, prosedur, situasionalnya kemudian penerimaan publik juga, itu harus diuji dulu, bila sudah akan kami sosialisasikan," jelas Ibrahim.

Baca Juga: Tempat Wisata Murah di Bandung Jawa Barat untuk Liburan Bersama Keluarga, Ajak ke 5 Destinasi Berikut!

Sementara itu salah satu perwakilan dari Komunitas Bobotoh mengapresiasi langkah Polda Jabar yang menyusun draft untuk keamanan penyelenggaraan sepak bola di Stadion.

"Kami pihak komunitas Bobotoh Viking, The Bombs, Bomber berterima kasih karena dengan sistem keamanan sekarang membuat pertandingan lebih aman dan kondusif, dengan sistem ring kita berterima kasih karena telah mencegah oknum-oknum yang tidak punya tiket, ke depan kita akan bersinergi dengan segala pihak untuk Bandung yang lebih baik," ungkapnya.

Selain membahas solusi berbagai masalah yang menyangkut persepakbolaan juga dilakukan penandatangan Deklarasi bersama oleh pihak pengamanan, panitia pertandingan, Persib dan bobotoh.

Baca Juga: SIM Keliling Polrestabes Bandung Selasa 11 Oktober 2022

Dalam Deklarasi Bersama tersebut terdapat 5 poin yang yaitu:

1.Siap menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan  dalam mendukung masing - masing tim kebanggaan.

2.Siap menjadi suporter yang baik, damai dan aman di Jawa Barat.

3.Siap terus menjaga silaturahmi dan sinergi  antar/lintas suporter yang ada di Jawa Barat.

4.Siap menjaga keamanan bersama Polri/TNI di setiap pertandingan yang ada di Jawa Barat.

5.Bersama kita kuat dan atas nama kemanusiaan bagi seluruh saudara - saudara untuk transformasi persepakbolaan dengan tetap menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.***

 

Editor: Helma Apriyanti

Tags

Terkini

Terpopuler