Bupati Garut: Perempuan Itu Harus Mendapat Perlindungan

17 Oktober 2022, 17:59 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan saat memberikan sambutan dalam acara Diseminasi dan Workshop Peta Jalan dan Rencana Aksi Pengintegrasian Pelibatan Laki-Laki dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana /

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan membuka acara Diseminasi dan Workshop Peta Jalan dan Rencana Aksi Pengintegrasian Pelibatan Laki-Laki dalam Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender. 

Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementrian PPPA) itu berlangsung di Fave Hotel, Senin 17 Oktober 2022.

Bupati menilai keterlibatan laki-laki dalam pencegahan kekerasan berbasis gender itu penting.

Baca Juga: Teten Masduki: Kontes Ketangkasan Domba Garut Gerakan Ekonomi Pelaku UKM 

Ia menyatakan, apapun status gender yang dimiliki oleh seseorang itu memerlukan sebuah perlindungan. "Kami berharap perempuan itu mendapatkan perlindungan, gender itu statusnya tapi apapun harus mendapatkan perlindungan. Makanya workshop ini penting sekali," ujarnya. 

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Yayan Waryana menambahkan, kegiatan ini merupakan sebuah langkah positif yang dilakukan oleh Kementerian PPPA dengan melibatkan seluruh stakeholder, dimana angka kekerasan di Garut saat ini masih cukup tinggi. 

“Kabupaten Garut luas, memiliki 42 kecamatan, 442 desa dan kelurahan. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya tindakan-tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Yayan. 

Baca Juga: Kebakaran di Garut Kota Hanguskan Lima Rumah, Aksi Pemadaman Cukup Sulit

Ia menuturkan, sesuai dengan instruksi Bupati pihaknya akan terus berusaha agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan berjenjang. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan seterusnya. 

"Kehadiran Bupati dalam acara ini menandakan dia memperhatikan terhadap kekerasan gender ini. Dan Ini sebuah janji beliau yang harus disikapi oleh kita semua. Seluruh aparat, stakeholder di Garut secara serempak sinergis dan berkolaborasi bergerak bersama-sama, untuk penyadaran terhadap kaum laki-laki agar bisa memberikan rasa aman, nyaman, perlindungan, pengayoman, pendampingan terhadap kaum perempuan," ucapnya.

Terpisah Asisten Deputi Bidang Penguatan Partisipasi Keluarga Kementerian PPPA, Prijadi Santoso, menyampaikan, pentingnya pelibatan laki-laki dalam upaya membangun kesetaraan dan keadilan gender telah mendapatkan pengakuan global.

Baca Juga: Ribuan Warga Garut Ikuti Jalan Sehat pada HUT Partai Golkar ke 58

"Dan telah didukung oleh bukti yang menunjukkan pelibatan laki-laki dalam upaya membangun kesetaraan dalam isu kesehatan akan membawa dampak positif bagi kehidupan perempuan dan kehidupan dia sendiri," ujar Prijadi. 

Ia mengungkapkan, adanya keterlibatan laki-laki dalam gerakan penghapusan kekerasan berbasis gender itu akan menunjukkan bahwa kekerasan berbasis gender ini bukan hanya semata isu perempuan saja, melainkan juga isu untuk kepentingan laki-laki. 

"Jadi sudah kami susun pengintegrasian pelibatan laki-laki dalam kekerasan berbasis gender, dan pemenuhan kesehatan reproduksi, kemudian dilakukan beberapa kali FGD,"ucapnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 KPU Garut Gelar Rakor Verifikasi Faktual Parpol

Ia memaparkan, maksud kegiatan memberikan arahan kebijakan, menyediakan kerangka kerja, dan memberikan pedoman yang komprehensif dalam pengembangan program pelibatan laki-laki di bidang penghapusan kekerasan berbasis gender. 

Kegiatan ini juga didukung oleh United Nations Population Fund (UNFPA), yang merupakan salah satu badan dari PBB, dimana UNFPA ini bergerak di isu kesehatan reproduksi dan kependudukan.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler