Perayaan Imlek Identik Makanan Manis, Manisnya Kue Keranjang Memiliki Makna Pembawa Keberuntungan

21 Januari 2023, 16:15 WIB
Manajer Supermarket Asia Plaza Tasikmalaya, Heriyawan Tetan, menata kue keranjang dan beragam makanan khas Imlek di area supermarket tersebut. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Tahun Baru Imlek yang biasa dirayakan selalu identik dengan pernak pernik bernuansa merah dan kuning emas. Setiap kali perayaan Imlek bukan hanya ada kebersamaan bersama keluarga, namun juga berbagai tradisi termasuk makanan khas yang memiliki banyak makna.

Pernak-pernik Imlek juga tampak menghiasi sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya, salah satunya di Asia Plaza Tasikmalaya, Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung.

Selain tentunya kue khas yakni kue keranjang, beragam manisan dan jeruk yang berwarna kuning emas banyak dijumpai di toko-toko dan pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Yu Sheng atau Prosperity Toss, Salad Asia Khas Imlek yang Crunchy! Ini Resepnya ala Chef Devina Hermawan

Menurut Manajer Supermarket Asia Plaza Tasikmalaya, Heriyawan Tetan, mendekati perayaan Imlek pernak-pernik yang diburu untuk menyemarakannya diantaranya angpau, lampu lapion, alat-alat untuk sembahyang.

Beragam makanan dan manisan serta buah buahan juga mulai banyak pembeli dengan harga bervariatif.

"Diantaranya dodol atau kue keranjang, manisan-manisan juga banyak diburu. Permintaan cukup banyak apalagi menjelang hari H terutama buah jeruk dan apel," katanya saat ditemui di area supermarket, Kamis 19 Januari 2023.

Baca Juga: Liga inggris Liverpool vs Chelsea: Head to Head, Prediksi Line Up dan Skor

Dikatakannya, sejak sepekan ini paling banyak diminati oleh pengunjung yang akan merayakan Imlek yakni buah keruk dan apel. Kedua buah-buahan yang identik dengan warna emas dan merah.

"Jelang hari H, jeruk dan apel banyak permintaan itu biasanya untuk saling betukar bingkisan. Selain itu, pakaian tema merah juga banyak diminati terutama baju anak dan dewasa," ujarnya.

Menurut Heriawan, salah satu makanan khas yang pasti sudah banyak diketahui orang adalah kue keranjang. Kue itu dibuat dari beras ketan dan gula. Perayaan Imlek yang identik dengan makanan manis, sehingga makanan manisan dan kue keranjang selalu disajikan.

Baca Juga: Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek, SPPKS UPI Bandung Kian Termotivasi Tularkan Virus Positif

"Manisnya kue keranjang memiliki filosofi pembawa keberuntungan. Imlek identik dengan yang manis-manis, kenapa? Dengan menyantap kue keranjang yang manis, mampu menjadikan kehidupan manis sepanjang tahun," katanya.

Meski kue keranjang bisa disantap sepanjang tahun, namun secara tradisi makanan ini biasa disajikan atau lebih populer sebagai kudapan khas Imlek. Sebab kue keranjang ini menjadi sajian yang selalu dinantikan saat momen Tahun Baru Imlek.

Dihimpun dari berbagai sumber, di Tiongkok terdapat kebiasaan dan kepercayaan bahwa menyantap kue keranjang lebih dulu di Tahun Baru imlek sebelum menyantap makanan lain, dipercaya mampu mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

Baca Juga: Terminal Tipe A Banjar yang Berbiaya Rp57 Miliar Segera Diresmikan, Terdiri 3 Lantai Ada Mall Pelayanan Publik

Disebut kue keranjang di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, karena kue ini dibuat dalam keranjang-keranjang kecil sehingga populer dengan sebutan kue keranjang.

Kue keranjang dibuat manis karena Nian Gao dialek Hokkian berarti kue manis. Bukan hanya itu, sebutan Nian Gao dengan suku kana Nian yang berarti lengket, dimana pelafalannya mirip dengan kata "tahun" dan kata Gao yang diartikan sebagai tinggi.

Membuat kue keranjang memiliki makna filosifis peningkatan kemakmuran dan tingginya rejeki sepanjang tahun. Maka tidak mengherankan dahulu kala orang-orang Tionghoa menumpuk banyak kue keranjang hingga tinggi dengan harapan rejeki mereka melimpah dan taraf hidup yang semakin menanjak.

Baca Juga: Video Viral Asusila Ancam Status Kota Santri, Disdik Kota Tasikmalaya Siapkan Aplikasi Online

Lengketnya kue keranjang ini juga memiliki makna erat atau solid atau juga kebersamaan hingga mempererat tali persaudaraan. Dalam keluarga dimaknai sebagai kehidupan langgeng, terlebih bagi keluarga baru atau pengantin baru.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler