KABAR PRIANGAN - Sebanyak 61 orang pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya mengikuti tes rekrutmen calon petugas pendamping jemaah haji tahun 2023 di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 25 Januari 2023.
Tes yang berjalan melalui Computer Assisted Test (CAT) dilakukan serentak seluruh Indonesia melalui server yang disediakan Kemenag. Di Kabupaten Tasikmalaya nantinya peserta akan memperebutkan lima kuota petugas haji pada tiga kloter yang diberangkatkan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H. Dudu Rohman MSi, mengatakan, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan rekrutmen bagi calon petugas haji untuk pemberangkatan ibadah haji tahun 2023.
Peserta yang ikut terdiri dari pengurus Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh agama, termasuk staf dari Kemenag dengan jumlah total peserta tes sebanyak 61 orang.
"Untuk kuota petugas pendamping haji di Kabupaten Tasikmalaya ini sesuai dengan jumlah kloter yakni ada tiga kloter. Jadi kalau petugas atau pendamping hajinya ada lima orang," ucap dia, Rabu 25 Januari 2023.
Diketahui, teknisnya setiap kloter didampingi oleh dua orang petugas haji. Tetapi pada kloter ketiga Kabupaten Tasikmalaya karena digabung dengan kloter dari daerah lain, maka di kloter ketiga ini pendampingnya hanya satu orang saja.
Baca Juga: JPU Belum Siap Bacakan Tuntutan, Sidang Kasus Susur Sungai Citanduy Ciamis Ditunda Sepekan
Disampaikan Dudu, teknis pelaksanaan rekrutmen dengan CAT ini kemudian hasilnya atau nilai tes akhir akan langsung keluar dan diketahui. "Jadi pelaksanaan tes CAT ini nya serentak seluruh Indonesia. Hasilnya pun akan keluar dan diketahui nanti," tutur dia.
Sementara itu, terkait wacana kenaikan ongkos biaya naik haji yang diusulkan Menteri Agama ke DPR RI, Dudu mengatakan, sejauh ini belum ada dampak bagi calon jemaah haji terkait wacana kenaikan biaya haji tersebut. Sebab hal itu baru sebatas pengusulan dan belum diberlakukan.
"Pak Menteri itu sangat realistis kaitan dengan kebutuhan dan layanan haji di sana. Kalau di daerah belum ada dampak, para calon jemaah haji masih semangat," ucap Dudu.*