Semua Pasar Tradisional di Kota Tasikmalaya Sudah Terkepung Pasar Modern, Tata Niaga Perlu Lebih Berkeadilan!

26 Januari 2023, 22:25 WIB
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah bersama sejumlah pengurus APPSI Kota Tasikmalaya seusai audiensi di Ruang Kerja Wali Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Januari 2023.* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya diminta segera memastikan tata niaga yang lebih berkeadilan. Sebab faktanya saat ini tata kelolanya tak beraturan.

Hampir semua pasar yang ada di Kota Tasikmalaya sudah terkepung pasar modern, pedagang grosir yang juga menjual eceran dengan jarak yang sangat dekat. Dengan kenyataan itu, tak heran sebagian pemilik kios kelimpungan.

"Para pemilik kios di dalam pasar banyak yang sepi pembeli sebab sebagian pedagang kategori agen atau grosir turut menjual eceran juga," kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Kota Tasikmalaya H Nandang Suryana seusai melakukan audiensi dengan Pj. Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di Ruang Kerja Wali Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Januari 2023.

Baca Juga: Setelah Mangkrak, Pembangunan 3 RSUD di Kota Tasikmalaya Bakal Dilanjutkan Tahun Ini, Uus: Jangan Gagal Paham

Karena itulah Nandang yang didampingi Sekretaris Dudung Suparli, Bendahara H Jahid dan sejumlah pengurus APPSI Kota Tasikmalaya mendorong pemkot hadir dan memastikan pedagang grosir tak lantas mengambil cuan yang mestinya merupakan jarang pedagang kios.

Selain itu, mereka juga berharap agar ada semacam regulasi yang bisa meredam masuknya pasar modern yang belakangan makin menjamur. "Paling tidak ada semacam batasan jarak dari pedagang pasar tradisional agar para pedagang kecil tetap tersenyum dan bisa bertahan," kata Dudung menambahkan.

Pada kesempatan itu, para pedagang juga banyak menyampaikan terkait tata kelola parkir, sampah dan retribusi dikelola secara terintegrasi oleh UPTD.

Baca Juga: Ditanami Pohon, Jalur Semipedestrian Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Kian Asri, Makin Asyik untuk Selfie

Menanggapi hal tersebut Cheka mengapresiasi kegalauan yang dirasakan para pedagang. Pihaknya pun akan berusaha mengingatkan setiap pedagang grosir hanya menjual dalam partai besar sesuai definisinya.

"Artinya, ketika ada celah tambahan cuan dari konsumen eceran malah diambil juga," kata Cheka didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Budi Rahman dan Kadis Koperindag Apep Yosa.

Pj Wali Kota Tasikmalaya bersama pengurus APPSI Kota Tasikmalaya.*

Terkait menjamurnya minimarket, sepanjang sesuai aturan, kata Cheka, pihaknya akan mengikuti. "Kami akan pelajari aturan ya seperti apa dan mencari formula dan contoh terbaik untuk merealisasikan harapan itu," kata dia.

Untuk pengelolaan pasar yang terintegrasi, ia akan berkomunikasi dengan UPTD. Sepanjang UPTD mampu, kata dia, tidak masalah dan pihaknya akan merekomendasikannya.

Pada kesempatan itu, ia pun mengajak setiap pengurus dan anggota APPSI Kota Tasikmalaya bekerja sama menanggulangi sampah dengan menjadikan sampah organik dijadikan pakan magot. "Kita kolaborasi dengan semua pihak dengan target utama sampah yang dibuang ke TPA semakin berkurang serta ada peluang cuan bagi masyarakat," ujarnya.*



 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler