KABAR PRIANGAN - Tidak terima dan merasa tersinggung karena disebut tidak ikut menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024, belasan kepala desa (kades) dari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya mengontrog Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 1 Februari 2024.
Total ada sebanyak 14 orang kepala desa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Karangnunggal yang datang. Para kades menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari salah seorang komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya yang melontarkan pernyataan tersebut.
"Kami tidak terima atas pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya saat acara pengukuhan kesekretariatan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Karangnunggal. Kata dia, kami tidak mendukung suksesnya Pemilu 2024," kata Ketua DPK Apdesi Kecamatan Karangnunggal, Iman Surohiman.
Baca Juga: Dituntut JPU Lima Tahun Penjara, Terdakwa Kasus Susur Sungai Cileueur di Cijantung Ciamis Histeris
Iman yang juga Kepala Desa Ciawi itu menuturkan, salah seorang komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya telah imengatakan para kepala desa banyak uang dan anggaran, tetapi disangka tidak membantu suksesnya pemilu dengan anggaran yang ada di desa tersebut.
Padahal, kata Iman, anggaran yang ada di pemerintahan desa sudah jelas pagu anggaran dan peruntukannya. Bila digunakan keluar dari alokasi yang sudah dirancang, tentu saja itu tidak bisa dilakukan dan malah melanggar aturan.
"Yang kami tidak terima, kepala desa disangka tidak memfasilitasi suksesnya Pemilu 2024, disebut banyak uang, ada anggaran, itu apa hubungannya?" ucap dia.
Baca Juga: Disparbud Garut Sebut Ladang Ganja Yang Ditemukan di Leles Berada di Luar Kawasan Wisata Cangkuang
Karena itulah, lanjut Iman, Apdesi Karangnunggal sengaja bersilaturahmi dan tabayun untuk mengklarifikasi soal pernyataan salah satu komisioner KPU perempuan tersebut. Sayangnya mereka tidak bertemu dengan komisioner KPU yang bersangkutan dan diterima oleh Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zam Zam Zamaludin.
Dalam pertemuan itu, pihak KPU Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas penyampaian yang tidak berkenan dari salah seorang komisioner KPU saat sambutan pelantikan kesekretariatan PPS.
"Pemerintah desa pada intinya ikut bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan kewenangan dan sesuai aturan perundang-undangan yang ada," kata Zam Zam.
Zamzam pun mengatakan, kedatangan para kepala desa se-Kecamatan Karangnunggal yang terhimpun dalam DPK Apdesi Kecamatan Karangnunggal tersebut untuk besilaturahmi dan meminta klarifikasi atas penyampaian salah seorang komisioner KPU dalam acara pengukuhan Sekretariat PPS pada hari Rabu 1 Februari 2023 pagi.
"Kami menerima silaturahmi para kepala desa, dan belum bisa menyimpulkan atas ketersinggungan dari penyampaian komisioner kami saat pengukuhan PPS di Kecamatan Karangnunggal," ucap dia.
Namun, sambung Zam Zam, selaku pimpinan KPU Kabupaten Tasikmalaya mewakili komisioner KPU yang lainnya menyampaikan permohonan maaf kepada para kepala desa se-Kecamatan Karangnunggal atas kesalahpahaman penyampaian anggotanya.
Zam Zam mengaku kejadian ini akan menjadi catatan bagi KPU Kabupaten Tasikmalaya agar lebih baik lagi ke depannya.
"Mudah-mudahan dengan kejadian ini menjadi sebuah energi bagi KPU Kabupaten Tasikmalaya lebih baik lagi ke depannya. Hanya ada kesalahpahaman, dan pada intinya kami silaturahmi dengan kepala desa di Kecamatan Karangnunggal," ujar Zamzam.*