KABAR PRIANGAN - Pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2023 diberikan secara langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui outlet Himbara.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya Hendra Budiman, Senin 13 Maret 2023. Menurut Hendra, bantuan tersebut agar digunakan untuk pembelian bahan pangan yang sudah ditentuka pemerintah.
"Penerima bantuan juga diharuskan menggunakan uang tunai itu untuk belanja pada warung terdekat dengan tempat tinggal Kelompok Penerima Manfaat (KPM)," ujar Hendra.
Baca Juga: BSI Salurkan KUR 2023. Simak Keunggulan, Jenis, Syarat, dan Cara Pengajuannya di Sini!
Hendra juga menuturkan, ketentuan tersebut sesuai surat No. 591/5/4/BS.00.01/03/2023 tentang pemberitahuan penyaluran program sembako periode Januari-Februari 2023 dari Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Dirjen Pemberdayaan Kelompok Rentan Kemensos RI.
“Sesuai surat edaran yang kami terima tersebut, tahun ini penyaluran bantuan langsung diberika kepada KPM melalui nomor rekening masing-masing. Lalu penerima bisa ambil secara tunai melalui outlet Himbara," katanya.
Kemudian lanjut Hendra, uang tunai yang diterima tersebut, dibelanjakan pada warung terdekat tempat tinggal KPM untuk keperluan pembelian bahan pangan yang ditentukan.
Baca Juga: Polisi Tangkap 8 Pelaku Penganiayaan terhadap Pelajar SMK di Sumedang
Adapun lanjut dia, jumlah penerima bantuan BPNT tahun 2023 di Kota Tasikmalaya mencapai 92.775 KPM.
Selain menyosialisasikan penyaluran dan pemanfaatan bantuan lanjut Hendara, pihaknya diminta oleh pusat agar menyampaikan laporan setelah pelaksanaan program.
“Diharapkan dengan adanya program BPNT ini, manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh 92 ribu lebih KPM se-Kota Tasikmalaya, untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan," katahya.
Sementara itu Ketua RT 03/06 Sukagalih Kelurahan Talagasari Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Ari Lenong (45) mengatakan, pemberian BPNT tahun ini diberikan langsung kepada KPM secara langsung dalam bentuk uang tunai.
"Kita cairkan di ATM secara kolektif dan langsung diserahkan kepada penerima," ujar Ari.
Ari menyebut, dalam pelaksanaan penyaluran BPNT kali ini dirinya membagikan BPNT di daerahnya kepada sebanyak 32 KPM dengan nilai Rp 400.000 untuk setiap KPM.
"Alhamdulillah semua sudah terbagikan tanpa ada potongan sepeserpun," katanya.***