Perburuan Pemangsa Ternak Domba di Rancah Ciamis, 6 Ekor Serigala Ditembak Mati oleh Penembak Perbakin

8 Mei 2023, 19:11 WIB
Salah seekor anjing liar di Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis yang ditembak anggota Perbakin Ciamis. Perburuan anjing liar masih terus dilakukan, sebanyak enam ekor anjing liar yang diduga memangsa domba milik warga ditembak mati.*/kabar-priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Teror gerombolan serigala masih terus membuat resah warga Desa Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Bahkan hingga saat ini gerombolan ajag pemangsa belasan ternak domba tersebut masih berkeliaran sehingga membuat resah warga.

 

Pemerintah desa pun berupaya menangani masalah tersebut meminta bantuan berkoordinasi dengan pihak polsek dan koramil setempat, serta meminta bantuan pada para penembak jitu dari Perbakin Kabupaten Ciamis untuk memburu kawanan serigala. Hingga hari ini perburuan serigala masih terus dilakukan.

Bahkan upaya dari pihak Perbakin sudah membuahkan hasil, sebanyak enam ekor serigala itu berhasil ditembak mati. "Sejak hari pertama kejadian, masyarakat dibantu Perbakin masih memburu anjing liar itu. Pertama 10 penembak diterjunkan, kemarin hari Minggu, masyarakat dibantu juga 8 orang penembak terjun," ujar Agus Sutia, Kasi Pemerintahan Desa Kawunglarang kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Senin 8 Mei 2023.

Baca Juga: Korban Tanah Ambles di Blok Cilemah Baregbeg Ciamis Butuh Pemulihan dari Trauma

Namun diperkirakan masih ada kawanan anjing liar lainnya yang masih berkeliaran. "Total ada enam ekor anjing yang sudah ditembak mati. Diduga masih ada yang lain karena awalnya kami kira hanya 5 ekor, tapi setelah lima ekor dilumpuhkan, masyarakat masih ada yang melihat kawanan lainnya. Jadi diduga lebih dari 10 anjing liar yang menyerang ternak warga," ucapnya.

Sejak kejadian ternak domba dimangsa ajag tersebut, seluruh anjing peliharaan warga sudah dikandangkan tidak ada yang berkeliaran. Sehingga apabila ada yang berkeliaran, kemungkinan besar itu adalah anjing liar. "Masyarakat saat ini masih resah, terutama yang memiliki 'ingon-ingon' karena domba ternak tang menjadi korban mencapai 17 ekor," tuturnya.

Disampaikan Agus, sejauh ini tidak ada lagi domba yang dimangsa. Setelah kejadian, warga berusaha mengamankan domba ke kandang dekat rumahnya masing-masing. "Masih terus diburu sampai betul-betul tidak ada supaya masyarakat kembali tenang terutama yang punya ternak domba," ucapnya.

Baca Juga: Sungai Pajagan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Meluap, 20 Rumah dan 1 Masjid Terendam Banjir, 7 Keluarga Mengungsi

Diberitakan sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut warga Desa Kawunglarang diresahkan kemunculan kawanan hewan ajag atau anjing liar. Sebanyak 17 domba menjadi korban setelah dimangsa kawanan ajag tersebut. Warga pun heran dengan munculnya ajag yang selalu memangsa domba pada malam hari itu. Sebelumnya mereka belum pernah mendengar ada hewan tersebut di hutan atau kebun warga.

Kawanan anjing hutan itu menyasar kandang domba yang berada di hutan atau kebun jauh dari permukiman warga. Ketika pemiliknya akan memberi pakan pagi hari, bangkai domba pun sudah tergeletak di dalam atau di luar kandang.

"Beberapa hari terakhir ini masyarakat di sini resah. Sudah tiga kali kawanan anjing itu muncul dan memangsa domba milik warga. Pertama 11 domba, lalu besoknya tiga domba, dan terahir ada tiga ekor domba," ujar Agus.***

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler