Tiga Bulan Menanti Pertanggung Jawaban, BEM STMIK Tasikmalaya Audiensi LLDikti IV Bandung

4 Juni 2023, 17:29 WIB
BEM STMIK Tasikmalaya saat audiensi ke LLDikti IV Bandung /Dok. BEM

KABAR PRIANGAN - Tiga bulan berlalu, kasus pencabutan izin operasional kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya, pada 11 Maret 2023 lalu, menyisakan teka-teki.

Bahkan, pihak kampus hingga saat ini enggan menjelaskan alasan ditutupnya kampus berslogan 'Pelopor Sarjana Komputer' itu. Mirisnya lagi, kesepakatan antara mahasiswa dan yayasan, saat audiensi beberapa kali, belum ada satu pun yang dipenuhi.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Ketua Yayasan Visa Kinasya sekaligus Ketua STMIK Tasikmalaya Restu Adi Wiyono pernah mengatakan, bahwa pihaknya akan bertanggung jawab terkait merger dan perpindahan mahasiswa.

Namun fakta di lapangan, wartawan mendapatkan informasi bahwa mahasiswa melakukan pindah secara mandiri dan mengeluarkan sejumlah uang untuk pendaftaran serta biaya kuliah, karena kampus dinilai tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Sebulan Diperbaiki, Tiang Pembatas Jalan 'Malioboro HZ' Tasikmalaya Rusak Lagi!!

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang telah pindah ke Universitas Perjuangan yang minta disamarkan namanya, inisial IW.

IW mengatakan, dirinya bersama ratusan mahasiswa lainnya pindah secara mandiri tanpa pertanggung jawaban pihak kampus.

"Iya ini pindah sendiri, yang lain juga sama. Soalnya janjinya kan bakal dibiayai ganti rugi sama pengurusan administrasinya. Tapi, ini engga. Bayarnya juga hampir Rp 5 juta," kata IW.

Baca Juga: 10 Cara Mencari Siaran TV Digital Set Top Box Secara Manual

Upaya untuk mendapatkan keadilan tidak berhenti, Selasa kemarin 30 Mei 2023, sejumlah mahasiswa STMIK Tasikmalaya melakukan audiensi langsung ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV Kota Bandung.

Mahasiswa STMIK Tasikmalaya melakukan audiensi yang diwakili oleh sejumlah anggota BEM STMIK Tasikmalaya, antara lain Ayuni Dita Herliani, Fikri Anwar Rafdillah, Irfan Fauzi Nugraha, Ary Abdul Hakim Gimnastiar, Muhamad Syahril Suhandi, Ridwan Muhammad Sidik, Risma Tri Juliana, dan Iqbal Al- Munnawar.

Kedelapan anggota BEM melakukan dialog langsung dengan Bidang Pendidikan LLDikti IV terkait verifikasi dan validasi data mahasiswa.

Baca Juga: Buntut Kekecewaan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Puluhan Bangku Disita saat Unjuk Rasa!

Dijumpai secara terpisah, Sekretaris BEM STMIK Tasikmalaya Ayuni Dita Herliani menjelaskan, data mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang melakukan pindah kampus tercatat hingga delapan ratus mahasiswa.

"Data mahasiswa yang pindah ke kampus Universitas Perjuangan (Unper) saja hampir 500-an. Sisanya ada yang ke STMIK DCI," kata Ayuni saat diwawancara Kabar Priangan.

Disinggung terkait kabar pindah mandiri, Ayuni membenarkan, bahwa dirinya pun turut mengurus perpindahan secara mandiri, tanpa pertanggung jawaban pihak kampus.

Baca Juga: 5 Tempat Makan Lesehan di Bogor yang Enak dan Murah, Cocok Saat Hunting Destinasi Wisata!

Beberapa kali, wartawan Kabar Priangan telah menghubungi Eks Plt Ketua STMIK Tasikmalaya Rahadi Deli Saputra melalui pesan WhatsApp terkait informasi merger kampus. Namun, Rahadi tidak memberikan jawaban.***

Editor: Dian Maldini

Tags

Terkini

Terpopuler