Bupati Garut ajak Masyarakat Waspadai Perubahan Musim, Rentan Timbulkan Penyakit

4 Juni 2023, 20:34 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan mengingatkan agar perubahan musim ini diwaspadai oleh semua pihak. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan musim ini biasanya diikuti dengan kemunculan sejumlah penyakit. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Saat ini di wilayah Garut tengah terjadi perubahan musim dari hujan ke kemarau. Hal ini sangat rentan terhadap munculnya berbagai jenis penyakit sehingga harus diwaspadai. 

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengingatkan agar perubahan musim ini diwaspadai oleh semua pihak. Hal ini dikarenakan terjadinya perubahan musim ini biasanya diikuti dengan kemunculan sejumlah penyakit. 

Jika tidak diantisipasi dengan baik, menurut Rudy, akan banyak masyarakat yang dapat terserang berbagai penyakit selama musim pergantian iklim ini. Antisipasi harus melibatkan berbagai kalangan mulai dari pemerintah hingga masyarakat. 

Baca Juga: Satpol PP Garut Amankan Ratusan Botol Miras dan Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

"Saya minta pergantian musim ini benar-benar diwaspadai. Terutama saya tekankan kepada seluruh petugas kesehatan di seluruh Puskesmas agar selalu siap siaga," kata Rudy. 

Petugas kesehatan menurut Rudy harus siap melakukan penanganan kesehatan dengan cepat dan tepat dalam menyikapi terjadinya perubahan iklim dari musim hujan ke musim kemarau. Diprediksi, datangnya musim kemarau akan sangat mempengaruhi dimana banyak masyarakat yang terganggu kesehatannya. 

Rudy juga meminta Dinas Kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dengan menyiapkan berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat. Jangan sampai ketika banyak masyarakat yang membutuhkan layanan pengobatan, petugas malah tidak siap. 

Baca Juga: Bos asal Aceh dan Tasik Borong Lelang Rongsokan Pemkab Garut

Diungkapkannya, sebagai langkah awal upaya antisipasi kemunculan berbagai penyakit akibat dari terjadinya perubahan musim, pihaknya pun akan segera mengumpulkan seluruh jajaran puskesmas. Mereka akan diingatkan untuk bersiap-siap melakukan langkah pencegahan, kalau perlu dengan sistem jemput bola dengan mendatangi masyarakat. 

"Siapkan obat-obatan dan sarana lainnya termasuk ambulance. Jika perlu, jangan tunggu masyarakat datang ke puskesmas tapi petugas yang datang ke masyarakat untuk jemput bola," ucapnya. 

Upaya preventif dengan cara menyiapkan obat-obatan, vitamin, mobil ambulance, serta kebutuhan lainnya dinilai Rudy akan jauh lebih efektif hasilnya untuk upaya pencegahan. Lain halnya ketika petugas hanya menunggu kedatangan pasien yang akan berobat yang penanganannya tentu akan jauh lebih sulit. 

Baca Juga: Ketua MUI Garut Kutuk Keras Perbuatan Oknum Guru Ngaji yang Cabuli Santri

Selain masalah kesehatan, Rudy juga menyebutkan musim kemarau juga rentan terhadap kurangnya pasokan air untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya, pihaknya juga akan berupaya melakukan penanganan terhadap dampak kemarau yang berkaitan dengan ancaman berkurangnya pasokan air. 

Dalam waktu dekat, imbuh Rudy, Pemkab Garut akan segera melakukan pemetaan daerah yang rawan dilanda kesulitan air. Langkah selanjutnya akan diupayakan untuk mencari sumber air yang bisa disalurkan ke daerah yang rawan kekurangan air. 

"Langkah lainnya yang juga akan kita lakukan yakni membuat sumur air di daerah yang terdampak kemarau. Pokoknya melalui pencarian sumber air di pegunungan dan pembuatan sumur, kita akan upayakan agar air bisa kita salurkan ke rumah warga sehingga dampak kemarau yang menyebabkan kurangnya pasokan air ke masyarakat bisa kita atasi dengan baik," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler