KABAR PRIANGAN - Prestasi membanggakan diraih Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. Kali ini Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Ciamis di RSUD Ciamis, drg Hj Rita Wardhani, SpPM, Subsp.Inf. (K) meraih Anugerah Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan (Nakesdan) Tingkat Nasional Tahun 2023 Kategori Dokter Gigi Spesialis di Rumah Sakit Milik Pemerintah.
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Prof Dante Saksono Harbuwono kepada Rita Wardhani saat Acara Penganugerahan Penghargaan bagi Tenaga Kesehatan Teladan dan SDM Penunjang Tingkat Nasional Tahun 2023 di Golden Ballroom Hotel Sultan Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Rangkaian acara telah berlangsung sejak
Senin 14 Agustus 2023 yang dibuka Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dengan dihadiri sejumlah menteri diantaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Mendapat anugerah bergengsi tingkat nasional tersebut Rita Wardhani menyampaikan rasa syukur dan senangnya. "Alhamdulillah wasyukurillah, tentunya sangat senang ya bisa menjadi juara nasional ini," ujar Rita mengawali wawancara dengan Kabar-Priangan.com/Harian Umum Kabar
Priangan, Senin 21 Oktober 2023 malam.
Rita pun menceritakan ihwal dirinya mendapat penghargaan bergengsi se-Indonesia tersebut. Awalnya ia mengikuti lomba dari tingkat bawah yakni Lomba Nakesdan Tingkat Kabupaten Ciamis. Pelaksanaannya mulai dari seleksi dan penjurian berlangsung akhir Maret 2023.
Ajang Nakesdan sendiri menyaratkan agar peserta lomba mempunyai atau menemukan sebuah inovasi terlebih dulu. Ritha dengan inovasi DiESEL (Deteksi Dini Serostomia pada Lansia) yang dilakukan dalam pelayanan praktik pasien sehari-hari, lalu mendiskusikan hal itu dengan pihak
manajemen RSUD Ciamis tempatnya bekerja. "Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melalukan penilai terhadap inovasi DiESEL, dan inovasi inilah yang merupakan keunggulan dalam lomba tingkat nasional," kata Rita.
Setelah menjadi juara di tingkat kabupaten, kemudian pada awal Juni 2023 penjurian di tingkat Provinsi Jawa Barat dan mendapatkan juara 1. Selanjutnya penjurian kembali di tingkat nasional pada pertengahan Juli 2023. "Alhamdulillah pada 7 Agustus 2023 diumumkan menjadi juara
nasional dan diharuskan mengikuti rangkaian acara Penganugerahan Nakesdan 2023 Tingkat Nasional di Hotel Sultan Jakarta dari 14-19 Agustus 2023," ucap Rita.
Baca Juga: Pesan Budi Dalton untuk Pemilik Kujang Pusaka di Sumedang
Dengan raihan prestasi tersebut membuktikan bahwa para tenaga kesehatan termasuk dokter-dokter spesialis yang praktik di daerah seperti Ciamis pun bisa mendapat prestasi yang membanggakan, tak kalah dengan dokter-dokter di rumah sakit kota-kota besar. Sekaligus menunjukkan wilayah di daerah seperti Ciamis juga punya sumber daya manusia yang andal dalam bidang kedokteran spesialis gigi. "Ya benar sekali, meskipun kami dokter gigi spesialis yang tinggal di daerah tapi mengenai ilmu pengetahuan dan perkembangan dalam profesi dokter gigi spesialis penyakit mulut selalu dilakukan update," ucap Rita.
Hal itu, lanjut Rita, diantaranya melalui kegiatan-kegiatan seminar ilmiah yang rutin dilakukan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia (ISPMI). "Sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan pengobatan dan bahkan melakukan inovasi di bidang kedokteran gigi ," ujar perempuan kelahiran Ciamis, 13 Oktober 1980.
Motivasi bagi dokter-dokter dan nakes lainnya
Rita berharap, raihan prestasi ini dapat menjadi motivasi dan penyemangat bagi dokter-dokter lain di daerah khususnya Ciamis. Selain itu semakin banyak dokter gigi spesialis yang mau mengabdi di Kabupaten Ciamis. "Mungkin akan lebih baik jika kesejateraan dokter gigi spesialis lebih diperhatikan lagi agar banyak dokter gigi spesialis yang mau mengabdi di Ciamis tercinta ini," ucapnya.
Disampaikan Rita, sejak awal mengikuti rangkaian penerimaan penghargaan tersebut dirinya bangga karena pemerintah pusat atau Kemenkes mengapresiasi pekerjaannya sehari-hari. Ia pun berdoa semoga ke depannya pemerintah pusat akan memberikan bantuan fasilitas penunjang
dalam pelayanan kedokteran gigi di daerah.
"Harapan saya ke depan mungkin akan banyak inovator-inovator lainnya di Kabupaten Ciamis," ucap Rita yang menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) Bandung tahun 1998-2002 dan Profesi Drg FKG Unpad tahun 2003-2006 itu.
Ia pun mendedikasikan kemenangan tersebut untuk para lansia di seluruh Indonesia, rumah sakit tempatnya bekerja dan Pemerintah Kabupaten Ciamis. "Karena sebagai putri daerah yang asli kelahiran Ciamis tentu saja ada keinginan agar Kabupaten Ciamis ini dikenal di tingkat nasional terutama dalam inovasinya di bidang kedokteran gigi. Harapan saya langkah ini akan terus diikuti
oleh teman sejawat dokter dan dokter digi yang lain, sehingga budaya juara ini akan terus berkesinambungan," ujar alumni SDN Janggala Ciamis (1986-1992), SMPN 1 Ciamis (1992-1995), dan SMAN 1 Ciamis (1995-1998) itu.
Kendala dokter spesialis di daerah
Rita mengakui, selama ini ada hal yang menjadi kendala dokter gigi spesialis di daerah, terutama peralatan. "Kendalanya mungkin keterbatasan alat, obat dan bahan, tapi Alhamdulillah selalu ada solusi untuk setiap kesulitan," ucapnya.
Hal lain yang membuatnya merasa enjoy dan nyaman menjalani profesinya meskipun di daerah, selain karena urang lembur Ciamis dirinya pun sangat mencintai profesi tersebut. Ia sudah punya passion atau kecintaan dan minat yang sangat besar serta kuat terhadap bidang yang digelutinya. "Ilmu Penyakit Mulut ini merupakan passion saya sehingga saya senang dengan keilmuan ini," ucap perempuan yang hobi menyanyi tersebut.
Rita juga mengimbau agar semua orang termasuk para dokter agar terus belajar, terutama di bidang profesi masing-masing. Walaupun berada di daerah, dengan kemajuan teknologi saat ini hal itu dapat berjalan asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. "Prinsip saya sebagai dokter gigi
spesialis di daerah, tempat bekerja boleh di daerah tapi keilmuan harus tetap up to date. Dengan semangat tinggi tidak pernah merasa puas sehingga akan terus belajar sepanjang hayat," ucap Rita yang menempuh Pendidikan Drg Spesialis Program Studi Ilmu Penyakit Mulut FKG Unpad
Bandung tahun 2015-2018 , dan Subspesialis Infeksi Kolegium Ilmu Penyakit Mulut Indonesia tahun 2021 itu.***