Ada Apa di Garut Hingga PLN Jabar Turunkan Tim Kopasus?

15 September 2023, 16:29 WIB
Bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Senior Manajer Distribusi PLN UID Jawa Barat, Aji Lesmana, secara simbolis melepas tim "Kopasus" yang akan melaksanakan Bakti PDKB di wilayah kerja PLN UP3 Garut. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki pasukan khusus yang telah sangat terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. 

Uniknya, pasukan khusus PLN ini bisa melakukan pekerjaan tersebut tanpa memadamkan aliran listrik atau yang dikenal dengan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). 

"Ketersediaan pasokan listrik merupakan salah satu fokus kinerja PLN. Di sisi lain, sampai saat ini ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan kelistrikan yang berdampak terhadap terhentinya pasokan listrik ke pelanggan," kata Senior Manajer Distribusi PLN UID Jawa Barat, Aji Lesmana, Jumat, 15 September 2023.

Baca Juga: Rawat Jaringan Listrik, PLN Jabar Turunkan 120 Personil Tim Kopasus PDKB ke Garut

Disebutkannya, PLN berusaha memberikan layanan kehandalan yang baik, apalagi saat ini sektor usaha banyak yang sangat bergantung pada ketersediaan listrik. Berbagai upaya pun terus dilakukan PLN UID Jawa Barat untuk tetap menjaga kelancaran pasokan listrik ke pelanggan, salah satunya mengupayakan agar tidak sampai terjadi pemadaman. 

Salah satu program yang dilaksanakan PLN UID Jabar dalam upaya menjaga pasokan listrik tidak sampai padam, Imbuh Aji, yakni program PDKB. 

PLN memiliki tim PDKB-TM Sentuh Langsung yang merupakan tim yang dapat memperbaiki jaringan udara tegangan menengah (SUTM) dengan cara menyentuh langsung jaringan tersebut.

Baca Juga: Wakil Bupati Dorong Pengusaha Kuliner Garut untuk Mengembangkan Ciri Khas

Disampaikannya, selain memiliki keahlian khusus, tim PDKB-TM juga dilengkapi dengan sarana pendukung dalam melaksanakan tugasnya. Sarana pendukungnya antara lain kendaraan crane yang berisolasi tahan 24.000 Volt untuk membawa petugas ke posisi mendekati jaringan, boom isolasi yang tahan tegangan 130 kV, dan bucket isolasi yang tahan tegangan 40 kV.

Para personil yang terlibat dalam pekerjaan ini menurut Aji harus menggunakan sleeve (pelindung/isolasi lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot isolasi yang tahan 30 kV. Kelebihan dari Tim PDKB-TM Sentuh Langsung adalah dapat bekerja 3 kali lebih cepat daripada Tim PDKB-TM dengan metode berjarak (menggunakan tongkat khusus dan tidak menyentuh langsung jaringan).

"Mencegah terjadinya pemadaman juga dilakukan ketika sedang dilaksanakan perawatan jaringan oleh petugas. Ini tentu bukan merupakan hal yang mudah karena hal itu hanya bisa dilakukan oleh petugas yang telah memiliki keahlian khusus dan bersertifikasi," ucap Aji. 

Baca Juga: Pengelola TK di Garut Keluhkan adanya Paksaan Pembelian Buku untuk Siswa

Dia menjelaskan, program Bakti PDKB merupakan salah satu program andalan yang dimiliki PLN UID Jabar dengan harapan tetap memberikan pelayanan ekselen kepada pelanggan. Meskipun tengah dilaksanakan perawatan jaringan, akan tetapi listrik tetap menyala sehingga pelanggan tidak merasa terganggu.

Jika pekerjaan perawatan jaringan ini dilakukan oleh petugas yang tidak terlatih, tutur Aji, maka ini tentu dapat membahayakan keselamatan petugas itu sendiri. Terlebih perawatan dilakukan pada jaringan yang berkekuatan menengah yang mencapai 20 ribu Volt. 

Program Bakti PDKB ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk tahun ini, program dilaksanakan di wilayah PLN UP3 Garut mengingat tingkat potensi terjadinya gangguan yang cukup tinggi. 

Baca Juga: Tantang Warga dan Pamer Kebal Senjata, Tiga Preman di Garut Tumbang Dihajar Massa

Aji menuturkan, jumlah tim PDKB yang diturunkan dalam kegiatan yang dilaksanakan Rabu dan Kamis (13-14/9/2023) di Garut ini terdiri dari 17 tim dengan total personil mencapai 126 orang. Seluruh personil dipastikan telah memiliki kemampuan khusus dan telah bersertifikat. 

Diungkapkannya, petugas yang diturunkan dalam program Bakti PDKB merupakan petugas pilihan, tidak semua bisa masuk tim khusus ini. Berkat keahlian khusus yang mereka miliki, mereka pun kerap diberi julukan Kopasusnya PLN.

Masih menurut Aji, ke 17 tim dari tiap UP3 ini bergerak dan bekerja bersama-sama untuk melakukan pemeliharaan di Garut dan sekitarnya tanpa memadamkan aliran listrik agar aktivitas warga tetap berjalan normal. Selain pemeliharaan, petugas juga melakukan pemasangan alat proteksi atau pelindung petir yang selama ini sering menjadi penyebab terjadinya gangguan. 

Baca Juga: Polisi di Garut dan Tasikmalaya Berhasil Gagalkan Upaya Penggelapan Mobil Grab

"Upaya ini juga merupakan bagian komitmen PLN UID Jabar untuk selalu menjaga keandalan dan menjaga pasokan listrik agar tidak terjadi pemadaman. Dengan kata lain, ini bagian dari upaya PLN UID Jabar dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan," ujar Aji. 

Dengan dilaksanakannya program Bakti PDKB di wilayah PLN UP3 Garut ini, berharap bisa mencegah atau paling tidak meminimalisasi terjadinya gangguan yang menyebabkan pasokan listrik terhenti. Ada berbagai faktor yang selama ini sering menjadi penyebab gangguan listrik di Garut di antaranya binatang, pohon, petir, dan layangan. 

Aji juga menyoroti tingginya gangguan listrik di Garut yang disebabkan oleh layangan. Terlebih, banyak warga yang menggunakan kawat saat menerbangkan layangan yang tentu saja menimbulkan kerawanan gangguan listrik.

Baca Juga: Dampak Kekeringan Belum Tertangani, Pemkab Garut Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan

Dikatakan Aji, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Garut agar tidak bermain layangan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap kelancaran pasokan listrik. Ia pun mengingatkan bahayanya penggunaan kawat dalam permainan layangan karena juga bisa membahayakan keselamatan penggunanya akibat rawan kena setrum.

Terpisah, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, menyampaikan komitmennya dalam memberikan pelayanan kelistrikan dengan terus melakukan pengembangan dan Inovasi di bidang ketenagalistrikan. Selain itu ia juga menghimbau agar masyarakat membantu PLN untuk memberikan informasi jika ada kondisi bahaya listrik, dengan cara melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau contact Center 123.

"Tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia. Kami PLN berkomitmen tidak hanya memberikan aliran listrik yang andal tetapi juga aman," katanya. 

Baca Juga: Pemkab Garut Apresiasi Unpad dan Perusahaan Buka Training Center Garut

Lebih jauh ditandaskan Susiana, langkah mitigasi risiko dan juga aksi preventif selalu dilakukan perusahaan agar operasional perusahaan berjalan baik.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler