Bupati Rudy Berharap Ada Garut Dalam Penamaan Jalan Tol Bandung-Cilacap

30 November 2023, 19:57 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan, berharap nama Garut masuk dalam penamaan jalan tol yang dibangun mulai dari Gedebage Bandung, Jawa Barat sampai Cilacap, Jawa Tengah. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Tak lama lagi, jalan tol yang membentang antara Bandung hingga Cilacap akan dibangun pemerintah pusat. Diharapkan, keberadaan jalan tol ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi daerah yang terlintasi, salah satunya Kabupaten Garut. 

Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan sangat menyambut baik kebijakan pemerintah pusat untuk membangun jalan tol yang menghubungkan wilayah Bandung, Jawa Barat dengan wilayah Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. 

Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat positif yang tentunya akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian daerah yang terlintasi, termasuk Garut. 

Baca Juga: Lapas Garut Efektifkan Pembinaan Berbasis Pesantren untuk Warga Binaan

Namun di sisi lain, Rudy sangat berharap agar dalam penamaan jalan tol tersebut dimasukan nama daerah yang terlintasi, salah satunya Garut. Keikutsertaan nama daerah dalam penamaan jalan tol tersebut dinilai Rudy sangat penting dan besar pengaruhnya. 

"Saya berharap penamaan jalan tol tersebut ada terbawa nama Garutnya. Bahkanenurit saya, itu harus karena akan membawa dampak yang sangat besar," kata Rudy, Kamis, 30 November 2023. 

Harapannya ini menurut Rudyemang harus disampaikan mumpung saat ini penamaan jalan tol itu belum diputuskan. Namun demikian, selama ini jalan tol yang akan segera dibangun itu sering disebut dengan nama Getaci yang merupakan singkatan dari Gedebage-Tasikmlaya-Cilacap. 

Baca Juga: Job Fair di SMKN 2 Garut Hadirkan Perusahaan Terkemuka

Menurutnya, dengan tercantumnya nama Garut dalam nama jalan tol yang panjangnya mencapai 206,65 kilometer tersebut, tentu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Garut. Secara otomatis nama Garut akan lebih sering disebut dan ini akan menimbulkan rasa keinginan yang kuat bagi pendatang untuk mengunjungi Garut. 

Pembangunan jalan tol tersebut dinilai Rudy akan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di daerah yang dilintasinya. Khususnya, di sektor pariwisata mengingat akan lebih mudahnya akses bagi para wisatawan dari luar untuk berkunjung akibat adanya jalan tol. 

"Dengan adanya jalan tol, tentu akan meningkatkan akses ekonomi dan investasi. Laju ekonomi Garut bisa mencapai angka 5,2 persen dan berada di atas rata-rata nasional dengan adanya jalan tol," ucapnya.

Baca Juga: KPU Catat ada Seribu Lebih Pemilih dari Luar Kota yang Pindah Memilih ke Garut

Rudy menyebutkan, progres dari pembangunan proyek tol ini sendiri saat ini sudah memasuki tahapan pembayaran uang ganti rugi kepada masyarakat.

Di wilayah Garut, penyerahan uang ganti rugi terhadap masyarakat sudah sampai di Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong yang meruoakan salah satu desa terdampak dari total desa yang berjumlah 37. 

Kepala Desa Margacinta, Acep Gandi, mengungkapkan di wilayahnya terdapat 164 bidang tanah yang terdampak pembangunan Tol Getaci. Seluruh masyarakat yang terdampak, bersedia untuk menjual tanahnya kepada pemerintah dan menerima uang ganti rugi sebagaimana yang telah ditetapkan. 

Baca Juga: Ancam Warga dengan Senjata Tajam, Dua Preman di Garut Diamankan Polisi

"Seluruhnya ada 164 bidang tanah di wilayah Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong ini yang terkena proyek pembangunan jalan Tol Getaci dengan luas hampir 10 hektare," ujar Acep. 

Menurutnya, proses pembebasan lahan yang terkena dampak pembangunan jalan tol di wilayahnya ini berjalan dengan lancar, tanpa adanya kendala. Tak ada masyarakat yang merasa keberatan untuk menjual tanahnya guna kepentingan pembangunan jalan tol ini.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler