KABAR PRIANGAN - Ditariknya kembali enam buah KTP dan KIS yang baru dimiliki warga di wilayah Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya oleh salah seorang tim pemenangan salah seorang Caleg pada Pileg 2024 mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Tim sukses Caleg dari Partai Golkar Kota Tasikmalaya tersebut disebut kecewa karena perolehan suara Caleg yang didukungnya di TPS tempat warga itu nyoblos jeblok.
Padahal pihaknya disebut telah berupaya untuk memfasilitasi pembuatan KTP dan KIS dan bermanfaat untuk persyaratan penerima bantuan sosial alias bansos yang sangat membantu dapur keluarga mereka.
Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Sebut 2 Petugas KPPS Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Saking kecewa, timses itu meluapkannya dengan menarik kembali sumbangsih yang mereka lakukan sebelum pencoblosan.
Warga yang ditarik kartu administrasi kependudukan pun disebut sangat khawatir bila ditariknya KTP bisa membuat peluang mereka untuk memperoleh bansos jadi terganjal. Mereka pun sempat mengeluhkannya ke pihak Kelurahan Sukamanah.
Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan S.Kom mengaku baru mendapat informasi terkait hal itu dan akan melakukan klarifikasi terhadap Caleg terkait.
Baca Juga: Kober Al Fattah Tasikmalaya Gelar Cooking Class dengan Tema Kearifan Lokal yang Disukai Anak-Anak
Hanya bila memang terjadi seperti itu, pihaknya mengaku sangat menyayangkannya.
Sebab pihaknya selalu menghimbau kepada setiap Caleg maupun tim agar selalu hadir serta membantu aspirasi masyarakat. Memfasilitasi pembuatan administrasi kependudukan dinilainya sudah bagus dan hal itu sudah banyak dilakukan kader Golkar dimanapun.
"Tetapi tak perlu ada perhitungkan dengan timbal balik, ikhlaskan saja. Toh jika niatan kita tulus, tidak memilih di Pemilu pun jadi amal sholeh dan di catat sebagai nilai-nilai ibadah," kata Eries Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga: Puluhan ABK di Tasikmalaya Antusias Meretas Mimpi dan Masa Depan dari Usaha Pertanian
Miss Komunikasi
Kasi Pemerintahan Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Agus membenarkan bila pihaknya kedatangan perwakilan dari warga yang ditarik Adminduknya.
"Itu hanya miss komunikasi dan alhamdulillah pada Rabu malam sudah beres dan keenam warga tersebut kini telah kembali memegang dua Adminduk itu," kata Agus.
Ia pun menegaskan bahwa bansos yang keenam warga itu biasa terima aman. "Saya kira kekecewaan dari tim sangat wajar dan semuanya alhamdulillah sudah selesai," kata dia. ***