Bencana Alam Melanda Sumedang Awal Tahun 2024, Ini Data Lengkap Terdampak

27 Februari 2024, 07:13 WIB
Pemkab Sumedang meng inventarisasi dampak bencana alam dalam kapasitas besar yang terjadi di Sumedang awal tahun 2024. /kabar-priangan.com/DOK Prokopim Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Sedikitnya tiga bencana alam besar telah melanda wilayah Kabupaten Sumedang awal tahun 2024.

Bencana alam yang terjadi di Sumedang beruntun mulai dari gempa bumi, banjir dan angin puting beliung. Dampak bencana alam itu merusak banyak bangunan, fasilitas umum dan sosial.

Bencana alam tersebut antara lain, gempa bumi yang terjadi di pergantian dan awal tahun.

Baca Juga: Ratusan Pelajar di Sumedang Mulai Jalani Seleksi Calon Anggota Paskibraka

Kemudian bencana banjir di wilayah Ujungjaya akibat meluapnya Sungai Cipelang. Dan kemudian pertengahan Februari terjadi bencana yang mengagetkan warga, yakni angin puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.

Dari mulai gempa bumi, banjir Ujungjaya sampai dengan angin puting beliung yang menerjang wilayah barat Sumedang di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung telah dibahas dalam rapat evaluasi bencana alam. 

Rapat dipimpin langsung oleh Pj Sekda Tuti Ruswati di PPS Sumedang, Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: KPU Sumedang Jadwalkan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Tingkat Kabupaten

Rapat evaluasi tersebut untuk koordinasi dan konsolidasi dengan OPD terkait penanganan dampak bencana untuk rehab, rekontruksi rumah warga yang terdampak bencana yang melanda Kabupaten Sumedang. 

Rapat evaluasi dihadiri, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ine Inajah, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Andri Indra Widianto dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Atang Sutarno.

“Bencana alam yang terjadi di Sumedang beruntun mulai dari gempa bumi, banjir dan angin puting beliung. Dampak bencana alam itu merusak banyak bangunan, fasilitas umum dan sosial," ujar Tuti. 

Baca Juga: Gempur Peredaran Rokok Ilegal, Satpol PP Sumedang Sosialisasikan Siroleg

"Kami akselerasi mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bisa menyelesaikan semuanya dan sudah bisa menyalurkan stimulus kepada warga masyarakat yang terdampak bencana,” tambah Tuti.

Tuti menyebutkan, saat ini pendataan, verifikasi dan konsolidasi data dampak bencana alam terus dilakukan oleh SKPD terkait. 

“Kami terus melakukan konsolidasi data antara camat, kepala desa untuk sama-sama menyamakan data sehingga tidak terjadinya data ganda dan tidak terjadinya kesalahan sasaran dan lainnya,” katanya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Sumedang yang Hits, Bisa Kamu Kunjungi Saat Pergi Liburan. Tahu atau Sate?

Tetapkan Status Darurat

Pemkab Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana angin puting beliung selama sepekan, 22-29 Februari 2024.

Penetapan tanggap darurat agar penanganannya akseleratif dan akan mudah koordinasi dengan provinsi dan pusat sehingga warga masyarakat di lapangan bisa secepatnya dilayani terkait kebutuhannya termasuk recovery-nya.

Data dari BPBD Sumedang, empat desa di Kecamatan Jatinangor yang terdampak angin puting beliung yakni Desa Jatimukti, Cikeruh, Cibeusi, Mekargalih, Cisempur dan Desa Cintamulya. Sementara di Kecamatan Cimanggung ada dua desa yakni Desa Mangunarga dan Sukadana. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Sumedang Dekat Tempat Wisata yang Bisa Dipesan Lewat Agoda dan Traveloka

Di Kecamatan Jatinangor, dua orang mengalami luka-luka. 6 rumah warga rusak sedang dan 429 rumah warga rusak ringan serta 435 KK terdampak. Sementara untuk bangunan fasos-fasum ada 6 unit yang turut terdampak.

Sementara di Kecamatan Cimanggung di antaranya 23 orang mengalami luka- luka. Kemudian, 116 rumah warga rusak sedang, 111 rumah warga rusak ringan, 253 KK terdampak serta 24 KK atau 78 jiwa pengungsi. Bangunan lainnya yang terdampak yakni 13 pabrik dan 4 bangunan fasos-fasum.

“Berdasarkan data yang masuk dari dua Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, bangunan yang rusak hampir 95 persen di bagian atap,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Andri Indra Widianto.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Sumedang yang Lagi Hits 2024, Banyak yang Unik! Jadikan Spot Liburan Bareng Teman

Sementara untuk bencana banjir Ujungjaya, Dinas Perkimtan telah melakukan assesment sebanyak 4 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 1 rumah rusak ringan. Sebanyak 220 kepala keluarga terdampak.

Dinas Perkimtan juga mendata dampak bencana gempa bumi sebanyak 3.085 bangunan rusak di 12 kecamatan.***

 

 

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler