Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan Belum Secara Optimal Diberdayakan

20 Mei 2024, 19:49 WIB
Jumpa pers kegiatan Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024 bertempat di Kantor BI Tasikmalaya, Senin, 20 Mei 2024. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pembangunan konektivitas jalur selatan dalam mendorong perekonomian Priangan Timur sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia memiliki potensi keunggulan SDM dan infrastruktur yang memadai.

Namun demikian, potensi alam yang dimiliki belum secara optimal diberdayakan dalam mendukung pemerataan ekonomi masyarakat. 

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur usai menghadiri kegiatan Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024 bertempat di Kantor BI Tasikmalaya, Senin, 20 Mei 2024.

Baca Juga: PPP Terbuka Bagi PDI Perjuangan untuk Gabung Koalisi Jelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Menyikapi hal tersebut, lanjut Muhammad Nur, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai pemerataan perekonomian dapat dicapai melalui penyediaan akses terhadap masyarakat. 

"Upaya tersebut berusaha diwujudkan dengan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Jawa Barat Selatan," katanya. 

Muhammad juga menuturkan, terdapat tiga hal penting dalam mendorong pemerataan ekonomi antara lain, akselerasi pengembangan infrastruktur, strategi pengembangan infrastruktur Jawa Barat Selatan perlu evaluasi dari sisi RT/RW untuk memberikan kepastian pembangunan.

Baca Juga: Pertama Kali Digelar! Guru TK Al Fattah Raih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya

"Juga pengembangan infrastruktur di Priangan Timur tidak hanya harus dilakukan secara holistik, akan tetapi peran serta multi pihak (pentahelix) memegang kunci penting dalam mewujudkan konektivitas yang terarah dan terintegrasi," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat Farida Titik Kristanti mengatakan, percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah yang dilihat dari berbagai perspektif sangatlah penting.

Baca Juga: Film Bioskop Terbaru: Do You See What I See Tayang di XXI Tasikmalaya, Ini Sinopsis Lengkapnya

Pengkajian Matang

Sementara itu Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, Pemerintah Kota Tasik sangat mengapresiasi setinggi tingginya terhadap kegiatan Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur yang dilaksanakan di Kota Tasikmalaya.

"Kota Tasik tentunya akan sangat mensuport kegiatan yang baik ini dimana kegiatan yang baik adalah kegiatan yang terlebih dahulu dikaji dengan baik pula," katanya.

Jika pengkajiannya sudah matang lanjut Cheka, baru diambil sebagai kebijakan yang siap di implementasikan.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, 6 Orang Meninggal Dunia

Terkait konektivitas insfrastruktur lanjut Cheka, permasalahan utamanya adalah transport cos baik arus barang maupun arus logistik lainnya.

"Mudah-mudahan dengan adanya kajian ini konektivitas akan lebih komprehensif dan bisa memberikan rekomendasi kebijakan yang jauh lebih baik," kata Cheka.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler