2 Warga Ciharalang Ciamis Terbakar di Kebun, Diduga Pembuangan Limbah dari SPPBE Bocor  

14 Juni 2024, 22:15 WIB
Petugas Polsek Cijeungjing melakukan pengecekan di lokasi sekitar warga yang terbakar di Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/Kabar Priangan/Istimewa /

 

KABAR PRIANGAN - Dua warga Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Nanang dan Karman, mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya. Mereka pun dilarikan ke RSUD Ciamis.

Keduanya terbakar diduga akibat ada kebocoran gas dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Warung Jeruk Sumber Gas. Adapun lokasi peristiwa yang mengakibatkan keduanya mengalami luka bakar tersebut berbeda. Karman terbakar saat berada di belakang SPPBE, adapun Nanang lokasinya cukup jauh dari SPPBE.

Baca Juga: Sama-sama dari Panjalu Ciamis dan Pernah di Persib Bandung, Heri Rafni Kotari Senang Asep Sumantri Raih Doktor

Peristiwa itu mengagetkan warga hingga mendatangi lokasi. Termasuk pula anggota kepolisian dari Polsek Cijeungjing melakukan pengecekan di lokasi tersebut. Salah seorang warga setempat, Maman, menyebutkan sebelum api menyala tercium bau gas yang menyengat dari belakang SPPBE disertai suara mendesis seperti membuang gas.

Ketika itu ada satu mobil yang terlihat parkir di halaman belakang SPPBE tersebut. "Mungkin buangan gas dari mobil itu yang membuat terjadinya kebakaran karena titik api paling besar ada di bagian pembuangan limbah. Api yang berkobar mengikuti jalur pembuangan limbah yang dibuat oleh SPPBE," ujarnya.

Warga khawatir terjadi peristiwa serupa

Disampaikan Maman, saat ini warga khawatir terjadi hal serupa. Karenanya warga meminta hal itu tak terulang lagi dengan segera melakukan perbaikan. "Ini bahaya jika lokasi tersebut selalu dijadikan pembuangan limbah, mohon kepada pemilik SPPBE diperbaiki supaya hal seperti ini tak terulang," ucap Maman.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Cisumdawu Sumedang Telan Korban, Videonya Viral di Medsos

Warga lainnya, Yeni, menyebutkan ketika kejadian Karman seang berada di kebun di belakang SPPBE. Saat itu korban berada di belakang mobil yang diduga membuang gas namun terhalang oleh tembok. "Ketika api menyambar mobil yang diduga membuang gas langsung pergi, meski terhalang tembok namun jelas terdengar ada mobil berhenti serta mengeluarkan suara mendesis dan bau gas tercium sangat menyengat,” kata Yeni.

Petugas Polsek Cijeungjing melakukan pengecekan di lokasi sekitar warga yang terbakar di Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/Kabar Priangan/Istimewa

Tercium bau gas menyengat sudah cukup lama

Disampaikan Yeni, terciumnya bau gas menyengat tersebut sudah cukup lama. Warga juga ada yang mengalami pusing dan mual, namun warga tak ada yang berani menanyakan kepada pihak SPPBE. “Dengan kejadian ini baru ketahuan area pemukiman warga dijadikan jalur pembuangan limbah,” tutur Yeni.

Baca Juga: Keren! Asep Sumantri Mantan Pemain dan Pelatih Persib Bandung Asal Panjalu Ciamis Raih Gelar Doktor

Yeni menyebutkan, setelah peristiwa itu salah seorang petugas SPPBE yang datang ke lokasi namun seolah-olah tidak terjadi apa-apa. “Sampai saat ini belum ada konfirmasi apa pun dari pihak SPPBE, ada yang datang juga malah ngeles seolah-olah tidak terjadi apa-apa," ujarnya.

"Kami harap pihak SPPBE secepatnya memberikan keterangan dan tanggung jawab atas terjadinya peristiwa ini," kata Yeni menambahkan

Tanggapan pihak SPPBE PT Warung Jeruk Sumber Gas

Sementara itu, Manajer SPPBE PT Warung Jeruk Sumber Gas, Andri Somantri mengatakan, saat ini korban ditangani di RSUD Ciamis. Adapun lokasi kebakaran bukan tanah milik SPPBE melainkan tanah atas bagian luar. "Api juga dari luar bukan dari dalam,” kata Andri.

Baca Juga: Seorang Ayah di Pangandaran Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak Tiri

Disampaikannya, untuk kebenaran peristiwa tersebut pihak perusahaan SPPBE akan melakukan evaluasi dengan menurunkan ahli. “Tadi ada satu mobil yang melakukan perbaikan di bagian atas, kami belum tahu pasti apa titik api bermula dari mobil tersebut atau dari luar, tapi kemungkinan dari luar,” kata Andri.

Ia pun mengatakan akan mengimbau seluruh pekerja supaya tidak melakukan kembali perbaikan kendaraan di bagian atas karrena khawatir awal api dari perbaikan kendaraan. "Ke depannya kami akan melarang pekerja melakukan perbaikan di bagian atas area SPPBE,” tutur Andri. (Endang SB)***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler