Banjir Bandang dan Longsor Terjang Banjarwangi Garut Selatan

- 9 Februari 2021, 19:28 WIB
Kondisi perkampungan warga pasca-terjadi banjir bandang
Kondisi perkampungan warga pasca-terjadi banjir bandang /Aep Hendy/

Seluruh warga yang terdampak dan terancam langsung dievakuasi ke tempat lain yang lebih aman di antaranya ke masjid dan GOR Desa Dangiang oleh warga yang dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

Baca Juga: Banjir Ancam Lebih dari 30 Rumah di Kampung Awilega

"Alhamdulillah hari ini air sudah mulai menyusut dan warga mulai membersihkan material banjir bandang di rumahnya. Namun untuk titik-titik tertentu, pembersihan material berupa lumpur harus menggunakan alat berat sehingga saya minta bantuan ke instansi terkait untuk mengirimkan alat
berat," katanya.

Mengingat potensi turunnya hukan masih tinggi di daerahnya, Bambang pun meminta warga untuk tetap waspada. Jika hujan turun dengan intensitas
tinggi dan lama, diintruksikan warga di lokasi banjir bandang untuk segera meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena tak
menutup kemungkinan banjir bandang akan kembali terjadi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sopyan, menerangkan jika banjir bandang yang melanda wilayah Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwngi kemarin terbilang besar. Derasnya air bahkan sempat membuat sebuah
kendaraan minibus milik salah seorang warga terseret.

Disebutkannya, 31 rumah yang dihuni 45 KK yang terdampak banjir bandang itu berada di wilayh satu RT dan satu kampung.

Baca Juga: 'Profesor' Sutarman, Sang Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu Terancam Sampai 16 Tahun Kurungan

Tak lama setelah kejadian, tim dari BPBD Garut, TNI, Polri, aparatur kecamatan, dan masyarakat sudah turun langsung ke lapangan untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Sebuah kendaraan pribadi hancur terseret banjir bandang
Sebuah kendaraan pribadi hancur terseret banjir bandang
Menurut Tubagus, daerah yang diterjang banjir bandang itu lokasinya tak jauh dari kawasan hutan. Namun berdasarkan hasil penelusuran di lapangan,
di atas permukiman warga itu terdapat sebuah perkebunan.

"Sebelumnya, daerah ini pernah juga dilanda banjir bandang. Namun banjir yang terjadi saat itu tak sebesar yang terjadi saat ini sehingga dampak
yang ditimbulkan saat inpun lebih besar," ucap Tubagus.

Longsor

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah