Banjir Bandang dan Longsor Terjang Banjarwangi Garut Selatan

- 9 Februari 2021, 19:28 WIB
Kondisi perkampungan warga pasca-terjadi banjir bandang
Kondisi perkampungan warga pasca-terjadi banjir bandang /Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN -  Hujan deras yang melanda wilayah selatan Garut, Senin (8/2/2021) telah menyebabkan air sungai meluap.

Akibatnya, banjir bandang dan longsor pun melanda permukiman warga di sejumlah titik di wilayah tersebut.

Camat Banjarwangi, Bambang Hernowo menyebutkan puluhan rumah di daerah pegunungan di wilayah Kecamatan Banjarwangi terendam banjir bandang yang
terjadi Senin (8/2/2021) mulai pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Tayo dan Cator Dilarang Beroperasi di Kota Tasikmalaya

Hal ini menyusul meluapnya air dari sungai akibat derasnya hujan yang terjadi sepanjang hari itu.

"Banjir bandang terjadi di sejumlah titik di wilayah Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi. Ini disebabkan luapan air dari Sungai Cidurian yang
tak mampu menampung derasnya air akibat hujan yang terjadi," ujar Bambang, Selasa (9/2/2021).

Menurutnya, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, sedikitnya terdapat 35 rumah yang dihuni 41 kepala keluarga yang terdampak banjir
bandang. Rumah mereka terendam material banjir yang terdiri dari air bercampur lumpur.

Derasanya air di Sungai Cidurian, tutur Bambang, diperparah dengan banyaknya pohon yang tumbang dan ikut terseret banjir.

Pohon-pohon yang tumbang itu kemudian ikut terseret ke dalam sungai dan tersangkut di jembatan sehingga menyebabkan luapan air dari sungai kian besr memasuki permukiman warga.

Bambang menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang ini sedangkan kerugian materi masih dalam pendataan.

Seluruh warga yang terdampak dan terancam langsung dievakuasi ke tempat lain yang lebih aman di antaranya ke masjid dan GOR Desa Dangiang oleh warga yang dibantu oleh aparat TNI dan Polri.

Baca Juga: Banjir Ancam Lebih dari 30 Rumah di Kampung Awilega

"Alhamdulillah hari ini air sudah mulai menyusut dan warga mulai membersihkan material banjir bandang di rumahnya. Namun untuk titik-titik tertentu, pembersihan material berupa lumpur harus menggunakan alat berat sehingga saya minta bantuan ke instansi terkait untuk mengirimkan alat
berat," katanya.

Mengingat potensi turunnya hukan masih tinggi di daerahnya, Bambang pun meminta warga untuk tetap waspada. Jika hujan turun dengan intensitas
tinggi dan lama, diintruksikan warga di lokasi banjir bandang untuk segera meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena tak
menutup kemungkinan banjir bandang akan kembali terjadi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sopyan, menerangkan jika banjir bandang yang melanda wilayah Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwngi kemarin terbilang besar. Derasnya air bahkan sempat membuat sebuah
kendaraan minibus milik salah seorang warga terseret.

Disebutkannya, 31 rumah yang dihuni 45 KK yang terdampak banjir bandang itu berada di wilayh satu RT dan satu kampung.

Baca Juga: 'Profesor' Sutarman, Sang Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu Terancam Sampai 16 Tahun Kurungan

Tak lama setelah kejadian, tim dari BPBD Garut, TNI, Polri, aparatur kecamatan, dan masyarakat sudah turun langsung ke lapangan untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Sebuah kendaraan pribadi hancur terseret banjir bandang
Sebuah kendaraan pribadi hancur terseret banjir bandang
Menurut Tubagus, daerah yang diterjang banjir bandang itu lokasinya tak jauh dari kawasan hutan. Namun berdasarkan hasil penelusuran di lapangan,
di atas permukiman warga itu terdapat sebuah perkebunan.

"Sebelumnya, daerah ini pernah juga dilanda banjir bandang. Namun banjir yang terjadi saat itu tak sebesar yang terjadi saat ini sehingga dampak
yang ditimbulkan saat inpun lebih besar," ucap Tubagus.

Longsor

Masih menurut Tubagus, pada hari yang sama, bencana longsor juga terjadi di wilayah Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi. Namun longsor terjadi di
Kampung Cibeureum RT 05 RW 02 sekitar pukul 16.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, tambah Tubagus, ada sepuluh rumah warga yang kondisinya terancam ambruk. Selain itu, longsor juga telah menyebabkan jalan desa sepanjang 25 meter mengalami amblas sekitar 30-50 centimeter.

Baca Juga: Tiga Rumah Penduduk di Desa Wargaluyu Sumedang Tertimbun Longsor

"Warga yang menempati sepuluh rumah yang terancam ambruk itu pun telah diungsikan ke rumah sanak saudaranya yang berada di tempat yang lebih
aman, kata Tubagus.

Lebih jauh ia menyampaikan jika dari laporan yang disampaikan Camat Banjarwangi, pihaknya merekomendasikan agar warga yang tinggal di daerah
tersebut segera direlokasi ke tempat lain yang lebih aman.

Hal ini melihat tingginya ancaman bagi mereka karena memang tempat yang digunakn tak layak untuk dijadikan permukiman.

Pihak kecamatan sendiri saat ini sudah menyiapkan lahan untuk dijadikan tempat relokasi yang tentunya jauh lebih aman.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah