Ia mengatakan, saat ini dilakukan karantina mikro di lingkungan pesantren tersebut. Tidam boleh ada aktivitas keluar masuk lingkungan pesantren. Para santri juga tidak diperkenankan kembali ke rumahnya, kecuali jika sudah dipastikan negatif baru boleh dijemput oleh keluarga.
Baca Juga: Dukung Program E-Tilang, Dishub Kota Tasik Pasang 41 CCTV
Sementara para santri seluruhnya menjalani isolasi di pesantren. Antara santri yang positif dan negatif telah dipisahkan ruangannya.
Kegiatan santri untuk sementara dihentikan, dan kegiatan shalat, belajar, dan makan, hanya dilakukan di masing-masing kobong santri.
"Alhamdulillah pihak yayasan sudah koepratif. Tidak mengizinkan ada aktivitas keluar," ujar dia.
Asep juga menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan sumber awal penularan di pesantren itu. Saat ini, pihaknya masih menelusuri awal penyebab penularan itu.
"Perkiraan awal masih penyelidikan," ujar dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Rabu, (10/2/2021) total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu berjumlah 3.438 orang.
Sebanyak 2.794 orang telah dinyatakan sembuh, 577 orang masih menjalani isolasi, dan 67 orang meninggal dunia.***