Longsor di Cilawu, Dua Rumah Rusak dan 19 Lainnya Terancam

- 14 Februari 2021, 18:46 WIB
Longsor yang terjadi di Kampung Cipageur dan Babakankawung Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu telah menimbulkan puluhan rumah terdampak dan ratusan oranh diungsikan.(foto: Istimewa)
Longsor yang terjadi di Kampung Cipageur dan Babakankawung Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu telah menimbulkan puluhan rumah terdampak dan ratusan oranh diungsikan.(foto: Istimewa) /Foto: Istimewa/

"Hasil pantauan di lapangan apalagi melalui udara, kondisi longsor yang terjadi di sana cukup besar dan mengerikan juga. Banyak rumah yang terdampak apalagi sampai terjadi longsor susulan dari tebing yang berada di bagian bawah permukiman warga itu," katanya.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman menyampaikan keprihatinannya atas bencana longsor yang terjadi di wilayah Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu itu. Ia pun meminta warga untuk waspada dan tidak kembali dulu ke rumah untuk menghindari hal yang tak diharapkan.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Kota Tasik, Sejumlah Pohon Tumbang di Titik Berbeda

"Longsoran yang terjadi di sini tergolong sangat besar. Saya pun tadi hanya berani melihat dari kejauhan," ucap Helmi seusai meninjau lokasi longsor, Minggu (14/2/2021).

Diungkapkannya, dari hasil tinjauan yang dilakukan, dari puluhan rumah yang terdampak, sedikitnya ada 9 rumah yang tak bisa ditempati lagi. Sementara itu rumah yang terancam ada 41.

Helmi meminta warga di sekitar lokasi longsor untuk mewaspadai kemungkinan adanya longsor susulan.

Baca Juga: Lagi, Satu Pasien Positif Corona Meninggal Dunia

Menurutnya, jika longsor susulan terjadi, maka akan lebih banyak rumah yang rusak mengingat bibir tebing yang longsor saat ini sudah sangat dekat dengan rumah warga.

Ia pun meminta warga tetap bersabar untuk tidak memaksakan diri kembali ke rumahnya. Hal ini mengingat besarny anacaman yang ditimbulkan akibat longsor tersebut apalagi jika sampai terjadi longsor susulan.

"Saat ini sudah ada ratusan jiwa yang diungsikan akibat longsor di dua kampung ini. Tolong bersabar dan jangan dulu memaksa untuk kembali ke rumah karena bahaya masih mengancam," pesan Helmi.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah