Ia juga menuturkan, dari pemeriksaan swab PCR pada 8 Februari yang hasilnya diperoleh pada 14 Februari 2021, ada jeda waktu selama satu pekan dan para santri ini masih berada di dalam satu tempat.
Di khawatir ujar dia, ada penularan virus lagi, makanya diharuskan untuk isolasi mandiri karena statusnya kontak erat.
"Untuk isolasi di pesantrennya kami upayakan dalam satu kamar itu diisi oleh 4 sampai 5 santri. Sehingga nanti yang negatifnya yang belum dievakuasi dibagi di beberapa ruang tempat tidur sehingga potensi berkerumunnya rendah," tuturnya.***