ODGJ Hamil Akhirnya Meninggal, Ini Kata Kadinsos Banjar

- 19 Februari 2021, 07:30 WIB
RELAWAN ODGJ Banjar, saat menjemput almarhumah Fi dari Tasikmalaya menggunakan ambulans untuk dibawa ke Kota Banjar, Rabu (18/2/2021). Almarhum Fi adalah ODGJ yang meninggal dunia dalam keadaan hamil muda. Dia mengalami keguguran dan dikabarkan meninggal karena muntaber.*
RELAWAN ODGJ Banjar, saat menjemput almarhumah Fi dari Tasikmalaya menggunakan ambulans untuk dibawa ke Kota Banjar, Rabu (18/2/2021). Almarhum Fi adalah ODGJ yang meninggal dunia dalam keadaan hamil muda. Dia mengalami keguguran dan dikabarkan meninggal karena muntaber.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan/

"Penanganan ODGJ adalah tanggungjawab bersama. Peran Dinsos, pananganannya itu setelah Dinkes menangani  ODGJ sampai sembuh," ujar dia seraya mengakui, terakhir ini banyak yayasan atau panti sosial yang siap kerjasama dan menampung ODGJ.

Seperti diketahui, seorang ODGJ warga Kelurahan/Kec. Pataruman, Kota Banjar, Fi (31), meninggal dunia di Tasikmalaya, Kamis, 18 Februari 2021 pagi kemarin. Korban meninggal dunia setelah sebelumnya keguguran, kemudia diduga terserang muntaber.

Baca Juga: Pratu Anumerta Ginanjar Arianda Dikebumikan di TMP Kusuma Bangsa

ODGJ yang meninggal dunia di Kota Tasikmalaya itu akhirnya dimakamkan di Kota Banjar. Korban meninggal dunia diduga karena menderita muntaber. Sebelumnya, dia juga mengalami keguguran.

“Korban yang meninggal dunia ini adalah satu dari lima orang ODGJ hamil yang dikirim ke Kota Tasikmalaya,” kata Relawan ODGJ Kota Banjar, Yeni Astuti.

Sehari sebelumnya Tim Relawan ODGJ Kota Banjar telah mengirimkan sejumlah ODGJ ke Yayasan Mentari Tasikmalaya, yayasan yang menangani ODGJ. Dari sejumlah ODGJ yang dikirim ke Kota Tasikmalaya itu, lima orang diantaranya wanita yang sedang hamil.

Baca Juga: Heboh! 38 Orang Pegawai Samsat Ciamis Positif Covid-19, Ambulans Ramai Evakuasi Pegawai

Usia kehamilan mereka bervariasi, dari hamil muda hingga hamil tua.  Seperti ODGJ Fi yang meninggal dunia, kondisi kehamilannya diketahui baru berusia dua bulan.

Selain dikirim ke Yayasan Mentari Tasikmalaya, ODGJ yang berhasil diamankan oleh Tim Relawan ini dikirim pula ke Yayasan Bani Syifa di Lakbok Ciamis.

Dari hasil operasi atau razia terhadap ODGJ yang dilakukan sejak Desember 2020 hingga 2021, tim relawan berhasil menjaring dan mengevakuasi 40 ODGJ. Mereka secara bertahap dikirim ke Yayasan Mentari dan Yayasan Bani Syifa.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah