Namun menurutnya, untuk mengatasi masalah tersebut, Bio Farma melakukan kerjasama dengan industri obat-obatan negara lain serta mengadakan konsorsium dengan perguruan tinggi dalam negeri.
"Ada 3 poin penting dalam pengembangan vaksin yaitu transfer teknologi, kerjasama penelitian dan pengembangan, serta inovasi. Berkaitan dengan hal ini, Bio Farma telah berupaya mengadakan produksi vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bekerjasama dengan Balitbangkea dan Unpad. Selain itu, Bio Farma pun mendukung Vaksin Merah Putih yang kini tengah dikerahkan," tutup Rahman.***