“Intinya, agar TNI bersinergi dengan masyarakat guna menjaga ketahanan pangan untuk kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Menurutnya, pupuk Bios 44 ramah lingkungan, karena merupakan gabungan mikro organisme berfungsi untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut, melembabkan dan menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis lendir.
Baca Juga: Buntut Skuad Indonesia Dipaksa Mundur, Akun Instagram All England Menghilang
Dia menjelaskan bahwa Pupuk Bios 44 bisa memproduksi endospore yang tahan terhadap lingkungan seperti panas, asam dan garam, sehingga tanaman dapat berada di lingkungan ekstrim dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu contoh yang telah merasakan pemakaian pupuk Bios 44, yaitu di lahan Demplot Kodim 0610/Sumedang yang berada di Desa Citimun.
Lokasi tersebut awalnya tadinya merupakan pasir dan bebatuan gersang. Namun dengan penggunaan Bios 44, lahannya berubah menjadi hamparan tanaman jagung yang subur dan hasil panen yang sangat melimpah.
Baca Juga: Profesi Kian Menjanjikan, Penghasilannya Bisa Mencapai Rp26 Juta Per Bulan
“Semoga masyarakat di Desa Kertamukti bisa memanfaaatkan pupuk Bios 44 ini secara maksimal dan bisa memavfaatkan lahan sempit untuk bercocok tanam,” ungkapnya.***