KABAR PRIANGAN – Banjir yang terjadi di Desa Baginda, Kec. Sumedang Selatan memang sering terjadi setiap datang musim penghujan. Hal itu diakui oleh Kepala Desa Baginda, Elan Sukalan.
Namun menurutnya, selama ini tak pernah terjadi banjir bandang seperti yang terjadi pada Kamis, 25 Maret 2021 lalu.
"Kejadian banjir seperti ini memang sering terjadi di setiap musim hujan dan berpotensi longsor. Namun tidak pernah terjadi banjir bandang. Baru terjadi lagi di Tahun 2021 setelah 31 tahun yang lalu. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terjadi lagi," jelasnya.
Baca Juga: Banjir Bandang di Sumedang, Wabup: Ada 18 Titik Longsor dan 42 KK Terancam Longsor Susulan
Dia mengatakan, akibat kejadian banjir bandang tersebut, di Desa Baginda ada 3 titik bencana yang menutup bahu jalan.
"Tiga titik yang paling besar ada di RT 6 RW 5 Desa Baginda. Untuk titik bencana yang lainnya sedang didata oleh pihak desa, termasuk rumah warga yang terdampak juga terkena longsor," ucapnya.
Elan menyebutkan, untuk korban jiwa di desanya tidak ada. "Alhamdulillah di Desa Baginda tidak ada korban jiwa tapi ada kerusakan material. Untuk warga yang terancam longsor kami sudah menyiapkan GOR Desa untuk evakuasi," ujar Elan.
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Terpilih, Ade-Cecep Dijadwalkan 26 April 2021
Komandan Tim Rescue Kantor SAR Bandung, Idham Salasa mengatakan, pada Jumat pagi pukul 05.30 WIB korban bernama Wareng alias Mamat Rahmat (40) yang dilaporkan hanyut berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan tewas.