Network
KABAR PRIANGAN - Seorang lelaki yang merupakan pelaku tindak pidana pencurian terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melawan saat petugas dari Unit Reskrim Polsek Tawang hendak menangkapnya, Minggu, 28 Maret 2021 sore.
Pelaku yang diketahui bernama Adi Ahmad Fadilah melakukan pencurian sejumlah HP milik santri di sebuah pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.
Pelaku Adi diketahui juga sebagai residivis dengan kasus pencurian. Dia berpura-pura bertobat alias hijrah. Dia selalu ke pondok pesantren. Namun bukannya beribadah, pelaku justru nekat mencuri HP milik santri.
Baca Juga: Kilang Minyak PT Pertamina di Balongan Indramayu Terbakar
Aksi Andi mencuri HP ketahuan, saat hendak menjual hasil curiannya. Dia menawarkan hasil curiannya di media sosial. Sialnya, orang yang mau membeli hasil curiannya itu justru korbannya. Hingga akhirnya pelaku dilaporkan ke polisi dan dibekuknya.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Tawang, Iptu. Nandang Rochmana. Penangkapan pelaku atas dasar pelaporan korban dengan nomor LP/B/24/III/Res Tsm Kota/Sek Tawang, tanggal 27 Maret 2021.
Dimana korban mengaku telah kehilangan HP saat sedang sholat di Masjid Al-Fattah di Jalan Cilolohan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
"Dari laporan itu, selanjutnya petugas dari Unit Reskrim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Kurang dari 24 jam pelaku berhasil dibekuk," ucapnya.
Dikatakan Nandang, awal mula terungkapnya aksi pencurian itu, saat polisi bersama korban melakukan penyelidikan. Polisi membuka akun jual beli online di media sosial.
Baca Juga: Dugaan teror, Sebuah Saung di Pesantren Daarul Falaah Ciamis Dibakar dan Mobil Dsiram Air Keras
