KABAR PRIANGAN - Ada yang unik di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 8 Maret 2021 kemarin.
Dari tiga desa yang menggelar Pilkades, yang menjadi pemenang adalah nomor urut 2. Para calon dengan nomor urut 2 tersebut, mampu membuktikan diri sebagai pemenang dalam memikat dukungan warga menuju kursi kepala desa.
Dari ketiga calon terpilih dengan nomor urut 2 itu yakni, dua sebagai petahana dan satu penantang baru.
Di Desa Bugel, calon nomor urut 2 yakni Ruhimat dinyatakan sebagai calon terpilih dengan memperoleh 2.137 suara. Di Desa Gombong juga, calon dengan nomor urut 2, Tantang dinyatakan sebagai pemenang dengan memperoleh 1.249 suara.
Baca Juga: Pelantikan Kades Terpilih, Tunggu Pelantikan Bupati Terlebih Dahulu
Begitupun di Desa Kertamukti, penantang baru Suganda dengan nomor urut 2 menang tipis dengan memperoleh 988 suara.
Hal tersebut menjadi perbincangan di masyarakat. Ternyata, nomor urut yang sepintas seperti biasa saja, dan tidak memiliki makna apa-apa. Namun rupanya, berpengaruh pada hasil akhir Pilkades.
"Buktinya, nomor tersebut menjadi nomor hoki atau sebagai nomor keberuntungan," kata Arif.
Menurutnya, nomor 2 di Kecamatan Ciawi menjadi yang spesial dan membawa hoki. Hal tersebut dibuktikan dengan keseluruhan calon yang terpilih dengan nomor urut 2.
Sementara itu data yang diperoleh dari Camat Ciawi, Asep Suhendar mengaku bersyukur karena jalannya Pilkades berjalan aman dan kondusif. Terpentingnya lagi, pelaksanaan perjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara lengkap.
Pilkades tahun 2021 ini, memang sangat berbeda karena pelaksanaan pemungutan suaranya dilakukan di sejumlah tempat pemungutan suara. Hal tersebut berkaitan dengan Pandemi Covid - 19, sehingga perlu kewaspadaan ekstra.
"Kalau dulu pemungutan suara Pilkades dilakukan di lapangan, calon pun dihadirkan di panggung. Tapi saat ini para calon di karantina dan pemungutan suara di TPS-TPS," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Sadis Terhadap Perempuan Oleh Pacarnya, Segera Memasuki Masa Persidangan
Menurutnya, panitia menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19. Sebelum masuk TPS, pemilih mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian menggunakan hand sanitizer.
Pemilih juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Bagi pemilih dengan suhu di atas 37 derajat, panitia Pilkades mengarahkannya ke bilik suara khusus, yang terpisah dari bilik suara lainnya, ungkapnya.***