Meski Masih Pandemi Covid -19, Kunjungan ke Pasar Jelang Hari Pertama Ramadan 1442H Membludak

- 12 April 2021, 14:47 WIB
Situasi jelang hari pertama Bulan Ramadan 1442 H, di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya masyarakat terlihat tumpah ruah, Senin, 12 April 2021.*
Situasi jelang hari pertama Bulan Ramadan 1442 H, di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya masyarakat terlihat tumpah ruah, Senin, 12 April 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Baca Juga: Selain Tembus Pasar Eropa, Komoditas Unggulan Garut Diminati Negara Kamerun

Adapun untuk harga sayuran, harga yang cukup tinggi terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Harga per kilo bawang merah kini dijual Rp 48.000 per kg. Sementara bawang putih dijual Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kg.

Sedangkan untuk harga sayuran jenis cabe yang biasanya mengalami lonjakan harga ketika menjelang Bulan Ramadan, kini harganya cukup stabil. Cabe merah besar misalnya, kini harganya Rp 30.000 per kg. Begitu pula dengan cabe merah keriting, kini dijual dengan harga Rp 27.000 per kg.

Harga yang mengalami kenaikan cukup tinggi masih terjadi pada harga sayuran jenis cabe. Untuk harga cabe rawit dimba, kini masih diatas Rp 80.000 per Kg.Selain cabe, harga gula pasir di Pasar Cikurubuk masih dijual dengan harga Rp 17.500 hingga Rp 18.000 per kg. Padahal harga HET pemerintah sendiri harga gula pasir hanya Rp 12.500 per kg.

Yeni (43) salah seorang pedagang sayur di Pasar Cikurubuk mengatakan, untuk musim munggahan puasa tahun ini harga sayuran relatif setabil. Kecuali harga cabe yang memang harganya masih tinggi.

"Sekarang mah stabil pak ga seperti tahun lalu, lagian yang belinya juga tidak terlalu banyak," kata Yeni.

Baca Juga: Astagfirullah! Mayat Bayi Digigit Anjing, Dua Kakinya Terputus

Sementara itu H. Ikah salah seorang penjual daging di Pasar Cikurubuk mengatakan, harga daging sapi jelang puasa tahun ini relatif sama dengan harga normal, kalaupun ada yang menaikan harga itu sebatas penawaran saja.

"Ya kalau pedagang biasanya gitu, ditawarkan dulu harga diatas, tapi kalau yang belinya nawar harga normal juga nantinya dikasih," kata Ikah.

Apalagi kata Ikah, disaat ekonomi sulit seperti ini mana ada pembeli yang berani beli dengan harga tinggi.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah