Masih Pandemi, Pemkab Sumedang Tiadakan Kegiatan Tarling

- 14 April 2021, 08:49 WIB
Masjid Agung Sumedang.
Masjid Agung Sumedang. /Pemkab Sumedang

 

KABAR PRIANGAN - Kegiatan Salat Tarawih Keliling (Tarling) yang biasanya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumedang ke masjid-masjid di 26 wilayah kecamatan, pada Ramadan tahun ini ditiadakan.

Penyebabnya karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kabag Kesra Setda Kabupaten Sumedang Ate Hamdan dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Untuk Menjaga Keaslian Genetika Domba Garut, Pemkab Garut Bangun Balai Pembibitan

"Ini menjadi tahun kedua kami meniadakan kegiatan tarling, adanya pandemi covid 19 menjadi bahan pertimbangan untuk meniadakan kegiatan ini," ujar Ate, Selasa (13/4/2021).

Diakui Ate, kalaupun ada yang melaksanakan tarling tetap harus digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Tapi pihaknya khawatir kegiatan tarling akan berdampak pada banyaknya peserta yang datang ke masjid, sehingga hal ini akan menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Ikan Sidat Menghilang dan Nyaris Punah di Pangandaran, Susi Tak Bisa Lagi Makan Pepes Sidat

"Jadi untuk keamanan semua tarling di masa pandemi ini sementara ditiadakan saja. Dengan tidak adanya kegiatan tarling yang dilakukan tingkat kabupaten, maka hal serupa juga berlaku untuk tingkat kecamatan," ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang bekerja sama dengan pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Kamil di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, akan menggelar kegiatan pesantren bagi ASN.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam mengisi kegiatan Bulan Suci Ramadan 1422 Hijriyah khususnya bagi kalangan ASN serta dalam upaya memakmurkan masjid tersebut.

Baca Juga: Horeee! Bupati Garut Perbolehkan Mudik Lokal

"Untuk tempat pelaksanaan pesantren di Masjid Al-Kamil, penceramahnya kami bekerja sama juga dengan pihak DKM Masjid Al-Kamil," ucapnya.

Ate menambahkan, teknis pelaksanaannya setiap ASN dari SKPD nanti akan digilir untuk mengikuti pesantren selama sehari penuh dari pagi sampai sore.

"Dalam pelaksanaannya kami tetap menerapkan prokes sehingga peserta yang hadir dibatasi dan digilir setiap harinya," tutur Ate.

Baca Juga: Memakmurkan Masjid

Lebih jauh dikatakan Ate, melalui kegiatan ini diharapkan selain akan menambah pahala di Bulan Ramadan juga diharapkan dapat menambah ilmu bagi pesertaerta dan juga ketakwaan kepada Allah SWT.***

 

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah