Menurut Bupati, kegiatan belajar tatap muka ini merupakan simulasi. Lamanya dua minggu sebelum menghadapi libur lebaran.
"Maka setelah itu kita nanti permanenkan. Setelah itu kami akan membuat surat keputusan (SK). Kalau sekarang ini merupakan persiapan Gerakan Ayo Masuk Sekolah." ucapnya.
Baca Juga: Dosen Unsil Tasikmalaya Turun Gunung Dorong Geliat Ekonomi Warga
Menurut Bupati, Gerakan Ayo Masuk Sekolah itu telah di launching dua bulan dari sejak pencangan.
Setelah itu, katanya, pihaknya akan membuat SK untuk memperbolehkan masuk sekolah secara permanen dengan catatan mengedapkan protokol kesehatan.
"Dan evalatornya lebih tentu pada prokes atau keselamatan jiwa. Termasuk epulatif kami sudah siapkan ruang isolasi diberbagai tempat dan kita pun telah siapkan juga khusus anak sekolah dirumah sakit dan dibeberapa tempat, kini tersedia 100 bad cadangan," ujarnya.***