Belajar Tatap Muka di Kabupaten Garut Senin 19 April 2021: Rombel Maksimal 50 Persen , Waktu 3 Jam

- 18 April 2021, 23:29 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka
Ilustrasi belajar tatap muka /Pikiran Rakyat/

KABAR PRIANGAN - Mulai Senin 19 April 2021, Pemerintah Kabupaten Garut akan menggelar belajar tatap muka secara serentak di 42 kecamatan, baik PAUD, SD maupun SMP.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan hal tersebut seusai membuka turnamen
sepak bola Ngabuburit Bupati Cup Usia 40 di Sarana Olah Raga (SOR) Merdeka Kherkof, Sabtu 17 April 2021.

Ia menuturkan, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan, terkait rencana belajar tatap muka pada Senin 19 April 2021.

Baca Juga: Tiga Calon Paskibraka Asal Garut Lolos ke Tingkat Nasional dan Jawa Barat

"Barusan kami telah rapat dengan dinas pendidikan terkait rencana sekolah atau belajar tatap muka yang akan dimulai pada hari Senin di 42 kecamatan secara serentak. Untuk tindakan dari segi preventif, ada pengukuran suhu tubuh di seluruh sekolah. Jika yang anaknya panas, tidak boleh masuk," ujarnya.

Bupati menyebutkan, untuk rombongan belajar (rombel) SD maksimal 50 persen dan waktu belajarnya pun hanya tiga jam.

Sedangkan untuk tingkat SMP, rombelnya maksimal 40 persen sedangkan waktu belajarnya sama dengan SD dan waktunya selama tiga jam.

Baca Juga: Tak Ingin Pengusutan Tarian Erotis Hanya Gertak Sambal, Pengurus KAMMI Datangi Polres Garut

"Justru yang jadi masalah sekarang ini kami ini antusiasme yang tidak bisa dibendung. Jadi kami juga harus melihat dulu perkembanganya. Dan untuk sementara ini anak-anak tidak pakai seragam dulu. Kami utamakan yang kemarin kelas 6 yang sekarang kelas 1 SMP. Karena sampai saat ini belum tahu sekolahnya dimana, dan itu diutamakanlah sosialisasinya," ucapnya.

Menurut Bupati, kegiatan belajar tatap muka ini merupakan simulasi. Lamanya dua minggu sebelum menghadapi libur lebaran.

"Maka setelah itu kita nanti permanenkan. Setelah itu kami akan membuat surat keputusan (SK). Kalau sekarang ini merupakan persiapan Gerakan Ayo Masuk Sekolah." ucapnya.

Baca Juga: Dosen Unsil Tasikmalaya Turun Gunung Dorong Geliat Ekonomi Warga

Menurut Bupati, Gerakan Ayo Masuk Sekolah itu telah di launching dua bulan dari sejak pencangan. 

Setelah itu, katanya, pihaknya akan membuat SK untuk memperbolehkan masuk sekolah secara permanen dengan catatan mengedapkan protokol kesehatan.

"Dan evalatornya lebih tentu pada prokes atau keselamatan jiwa. Termasuk epulatif kami sudah siapkan ruang isolasi diberbagai tempat dan kita pun telah siapkan juga khusus anak sekolah dirumah sakit dan dibeberapa tempat, kini tersedia 100 bad cadangan," ujarnya.***

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x