Network
KABAR PRIANGAN - Jurnalis Tasikmalaya yang tergabung dalam Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT) dan Yayasan Bakti Kalam Insani menggelar bakti sosial di Kampung Cimanggu, Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu 1 Mei 2021.
Bakti sosial yang dilaksanakan di antaranya pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu, lansia, anak yatim dan warga terdampak Covid-19, serta infak kepada masjid.
Ada 200 paket sembako yang akan dibagikan kepada warga Cimanggu, Desa Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja.
Selain itu, pada even bakti sosial kali ini ada pula kegiatan literasi untuk anak-anak usia sekolah dasar di kampung tersebut. Acara yang juga bekerjasama dengan Komunitas Badut Pustaka ini, diharapkan dapat merangsang minat anak dalam membaca.
Baca Juga: Bejat! Dicekoki Miras, Gadis Dibawah Umur di Kota Tasikmalaya Digilir 4 Orang Pemuda
"Supaya anak gemar membaca," kata Ketua Yayasan Bakti Kalam Insani yang juga Ketua PJT, Hendra Herdiana disela-sela kegiatan.
Setelah kegiatan literasi, kata Hendra, panitia acara menggelar acara Ngabuburit Bareng Warga. Pada even ini, warga dan anak kampung tersebut dihibur dengan pertunjukan badut sulap.
Pemilihan tempat di Kampung Cimanggu, jelas Hendra, karena kegiatan-kegiatan sosial sudah banyak dilakukan di kota-kota. Warga di desa sangat jarang mengikuti kegiatan sosial seperti ini.
"Di kota sering digelar pembagian takjil, paket sembako karena sudah banyak teman-teman yang peduli di kota. Sementara di desa-desa cenderung tidak tersentuh. Makanya kegiatan kami mayoritas digelar di desa-desa. Bahkan ada yang di pelosok daerah sama sekali," katanya.
Baca Juga: Relawan Covid Kota Tasik 9 Bulan tak Gajian Bahkan Diusir dari Hotel
Selain itu, pemilihan tempat juga berdasarkan kondisi perekonomian warga tersebut. Dimana masih banyak warga yang kurang beruntung.
Ia menyadari apa yang dilakukan jurnalis belum seberapa. Mungkin sudah sejak lama banyak pihak yang sudah menjalankan kegiatan sosial seperti ini dengan jumlah bantuan yang lebih besar.
Namun setidaknya, kata Hendra, apa yang dilakukan jurnalis Tasikmalaya ini bisa menjadi syiar agar warga lainnya tergugah dan turut peduli terhadap sesama.
"Jangan sampai ada tetangga yang sakit, kita sendiri enggak tahu. Mari sama-sama kita peduli," ucapnya.
Ia berharap, kegiatan yang dilakukan ini bisa menjadi amal kebaikan. Selain itu, bisa bermanfaat untuk warga.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus terlaksana dan dapat dukungan dari semua pihak. Kami tak punya niatan yang lain. Kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk warga," jelasnya.
Aksi sosial kali ini Bakti Kalam Insani dan Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya mengajak sejumlah pihak untuk berkolaborasi.
Diantaranya, OJK Tasikmalaya, Bank Indonesia perwakilan Tasikmalaya, ACT (Aksi Cepat Tanggap)Tasikmalaya, JNE, Plaza Asia, Alfamart, Plastik Dolar, Komunitas Badut Pustaka Indonesia dan sejumlah pihak baik secara pribadi maupun lembaga lainnya.
Bakti sosial seperti pembagian paket sembako rutin diadakan jurnalis Tasikmalaya di bulan Ramadan. Kegiatan sosial ini sudah dimulai sejak tahun 2014.
Untuk lebih serius dalam kegiatan sosial, jurnalis Tasikmalaya membentuk sebuah yayasan yang diberi nama Bakti Kalam Insani. "Kami membentuk yayasan ini tahun lalu," kata Hendra.
Untuk saat ini, Yayasan Bakti Kalam Insani secara kelembagaan sudah terdaftar secara legal, dengan akta pendirian yang disahkan Kemenhumkam. Dan kini sudah memiliki sejumlah aktivitas diantaranya, Program Kepedulian warga terpapar dan terdampak COVID 19, Program Santunan Anak Yatim dan warga sakit, program Jumat berkah, program kepedulian pendidikan dan program khusus Ramadan.
Sebagai gambaran, Salah satu program rutin kami yaitu program jumat berkah dimana tiap hari Jumat, anggota yayasan Bakti Kalam Insani menyerahkan 25-50 paket sembako kepada warga kurang mampu.
"Alhamdulillah secara rutin tiap Minggu ada program Jumat Berkah. Dimana kami membagikan sejumlah paket sembako kepada warga yang membutuhkan baik di wilayah Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya maupun daerah lainnya di Jawa Barat," katanya.***
