Waspada! Kota Tasik kembali Zona Merah, Tim Pakar dan Kajian Covid-19 Ingkatkan Jangan Terlena

- 4 Mei 2021, 20:44 WIB
Plt Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf
Plt Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf /Dok. kabar-priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Kota Tasikmalaya diminta agar jangan terlena terhadap penyebaran virus covid-19. Apalagi kini Kota Tasikmalaya kembali berada di zona resiko tinggi atau zona merah.

Pernyataan tersebut dispaikan tim Pakar dan Kajian Covid -19 Komite Nasional Penaggulangan Covid-19 saat mengunjungi Kota Tasikmalaya Selasa 4 Mei 2021.

Tim Pakar dan Kajian Covid -19 Komite Nasiona Penaggulangan Covid-19, Elisabeth Purba mengatakan, kunjungannya ke Kota Tasikmalaya guna memastikan dan melihat kesiapan posko-posko yang ada di Kota Tasikmalaya guna memutus mata rantai penyeraban covid termasuk terkait larangan mudik yang telah diberlakukan pemerintah .

"Posko itu perlu kita ketahui peranannya guna mendukung percepatan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19," katanya usai melakukan pertemuan dengan pihak Pemkot Tasikmalaya bertempat di gedung Bale Kota Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Pantau Mobilitas Warga Selama Lebaran, Setiap Desa di Kecamatan Ciawi Dirikan Pos Jaga

Pihaknyapun lanjut Elisabet, juga telah melakukan penelusuran di lapangan untuk memastikan pencegahan Covid-19 itu terus dilakukan oleh pemerintah kota Tasikmalaya. Terutama terkait pelarangan mudik lebaran nanti.

"Tadi kita selain melihat ke lapangan, juga mendengarkan pemaparan-pemaparan, bahwa pemerintah KotaTasikmalaya dan unsur prokopinda telah berusaha menangani covid dengan baik. Bahkan ditindaklanjuti dengan mengeluarkan surat-surat edaran dan perencanaan dalam pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Tasikmalaya ini," kata Elisabeth.

Lebih lanjut ujar dia, pihaknya juga menangkap ada upaya yang sama dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya melihat ada satu frekuensi yang sama antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Dan itu sudah dijalankan dengan baik di Kota Tasikmalaya sehingga kami sangat apresiasi, kepada pemerintah dan prokopinda," ujarnya.

Namun demikian ujar Elizabet, pihaknya tetap menyarankan agar semua unsur tetap semangat untuk memerangi covid.

Baca Juga: Pengrajin Keranjang Parsel di Kota Tasik Keluhkan Penurunan Pesanan dan Kesulitan Bahan Baku

"Karena Covid ini musuh kita yang harus dilawan bersama. Semua pihak harus perang dengan virus Covid-19 dengan peranan yang dimiliki oleh masing-masing. Semua harus kompak dan tetap semangat, melawan Covid-19 ini," terangnya.

Menurut dia, hasil monitoring di lapangan, selama ini masyarakat sudah jenuh dengan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan ketika kasus terkonfrmasi positif Covid-19 mengalami penurunan, masyarakat semua lengah sehingga kasus covid kembali naik.

"Makanya saat ini apapun kondisinya tidak boleh lengah. Karena virus Covid-19 ini mengancam kita dari mulai bangun tidur sampai kita tidur lagi. Makanya saya mita Porkes tetap ketat," ujarnya mengingatkan.

Sementara plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, kunjungan itu merupakan evaluasi oleh tim pakar sejak awal adanya Covid-19 hingga saat ini.

"Kita informasikan apa yang sudah kita lakukan, bahkan perkembangannya, tanpa ada ditutup tutupi" kata Yusuf.

Termasuk, kunjungan pakar tersebut itu melaihat pelaksnaan PPKM yang di laksanakan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini hingga tingkat Kelurahan.

Baca Juga: Ini Penjelasan RS Jasa Kartini Terkait Tudingan Terjadinya Maladministrasi Pelayanan

"Bahkan beliau meninjau langsung PPKM itu, yang nantinya untuk membantu menyediakan posko-posko di tingkat Kelurahan. Setiap kelurahan sudah kita berikan bantuan operasional untuk PPKM itu," kata dia.

Yusuf menilai, selama ini tim gugus tugas di Kelurahan sudah cukup bagus. Hanya saja ada penambahan kluster-kluster baru yang tidak bisa di prediksi.

"Makanya kita saat ini kembali masuk zona merah. Tetapi mudah-mudahan kasusnya segera turun dan kita kembali ke zona oranye bahkan hijau," ujar Yusuf.

Sedangkan Untuk kerumunan-kerumunan yang terjadi di tempat perbelanjaan jelang lebaran dan lainnya, Yusuf mengatakan telah diserahkan sepenuhnya ke tim operasi lapangan.

Dia menyarankan bila ada temuan kerumunan semacam itu segera sampaikan infromasinya kepada tim operasi lapangan.

"Kalau ada infromasi pasti akan di tindaklanjuti, karena mungkin saja tim lapangan tidak mengetahuinya itu karena tidak ada informasi. Karena bisa saja kan ketika tim operasi lewat kerumunan itu tidak ada, dan ketika tim operasi melanjutkan operasinya, kerumunan ada, dilapangan bisa seperti itu," jelas Yusuf.

Baca Juga: Sejak Pandemi Covid-19, Penumpang Angkum Cijulang-Tasikmalaya Turun Drastis

Menurut dia, berkaitan dengan Kota Tasik kembali ke zona merah, kemungkinan akan ada kembali pembatasan aktivitas malam.

"Hasil evaluasi kita berlakukan lagi sesuai dengan zona. Kalau para pelaku usaha berjualan sampai pukul 20.00, kita tidak akan tambah lagi sampai pukul 21.00," kata dia.

"Namun untuk mulainya kapan masih akan kita bahas hari ini dan mudahan besok sudah kita bikin surat edarannya." Katanya menambahkan.***

 

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x