Network
KABAR PRIANGAN - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tasikmalaya meninjau kesiapan Pos Pelayanan dan Penyekatan Lebaran 2021 di Tapal Kuda Salawu dan Jalan Raya Cikunir Singaparna, Rabu, 5 Mei 2021.
Sebelum ke lokasi, rombongan yakni mulai Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Kapolres Tasikmalaya, Kepala Kejari Kabupaten Tasikmalaya dan Dandim 0612/Tasikmalaya melangsungkan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmaya.
Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengatakan, bahwa Operasi Ketupat Lodaya 2021 ini sejatinya kegiatan merupakan kegiatan tahunan. Akan etapi pelaksanaannya dalam dua tahun terakhir lebih ekstra dari biasanya. Dimana pelaksanaannya dilakukan dimasa Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bagi yang Hendak Masuk ke Kota Tasik Saat Larangan Mudik, Begini Skenario Polisi di Pos Penyekatan
“Dua tahun terakhir operasi ini bukan hanya menjaga kelancaran dan kenyamanan pemudik, tetapi lebih pada upaya menyelamatkan publik,” kata Ade.
Hal ini dimaksud Ade, karena bertalian dengan upaya pemerintah pusat meniadakan mudik lebaran yang berpotensi menjadikan penyebaran Covid-19 lebih besar. Dengan tidak mudik, maka diharapkan potensi tersebut dapat diminimalisir.
Karena dikatakan Ade, berdasarkan data yang diterima sebelum ada larangan mudik, Indonesia memiliki sekitar 81 juta calon pemudik. Jumlah tersebut jauh tertekan setelah ada larangan mudik, yaitu tinggal sekitar 17 juta saja.
Baca Juga: Kapolres Garut Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021
“Di satu sisi, kita bersukur atas pengertian masyarakat. Tetapi disisi lain, angkanya masih jutaan. Makanya yang 17 juta inilah yang harus kita antisipasi," ujar Ade.
Khusus Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan lintas bagi pemudik asal daerah lain, pihaknya sudah menyiapkan segala persiapannya sesuai dengan intruksi Presiden dan juga penegasan Kapolri.***
