Jalur Mudik di Perbatasan Jabar-Jateng Dijaga Sniper, Polres Banjar Terjunkan 383 Personil

- 6 Mei 2021, 07:30 WIB
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny meninjau pasukan pengamanan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2021 di Mako Polres Banjar, Rabu 5 Mei 2021.*
Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny meninjau pasukan pengamanan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2021 di Mako Polres Banjar, Rabu 5 Mei 2021.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 383 personil gabungan disiagakan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2021 di wilayah hukum Polres Banjar, mulai 6 sampai 17 Mei 2021 mendatang.

Untuk pengamanan selama diberlakukan larangan Mudik Lebaran 2021 di perbatasan Jabar-Jateng, petugas dibantu oleh para penembak jitu atau sniper dari Brimob Polda Jabar.

Menurut Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, Rabu, 5 Mei 2021, dari 388 personil gabungan itu terdiri dari 250 personil Polres Banjar dan 138 Personel gabungan TNI,  Sat Pol PP  Dishub, Dinkes, BPBD dan mitra Polri.

Baca Juga: Penyekatan Larangan Mudik Diperluas, Empat Kendaraan Mulai Diputar Balik

"Tugas utama personil ini melakukan penyekatan Larangan Mudik Lebaran 2021 di perbatasan Jabar-Jateng di Pos Cijolang Purwaharja Kota Banjar dan Pos Tanjungsukur Banjar, jalur Pangandaran," ujar Kapolres Banjar.

Dijelaskan dia, Petugas di Pos lokasi penyekatan itu, bekerja selama 24 jam secara bergantian atau aplusan.

"Di pos penyekatan, petugas gabungan akan berjaga 24 jam. Tugas utama memutar balik pengendara atau masyarakat yang tetap nekat mudik," tandasnya.

Baca Juga: Siapa Saja yang Dibolehkan Melintas Selama Larangan Mudik 6-17 Mei 2021?

Dia juga mengatakan, untuk pengamanan selama diberlakukan larangan Mudik Lebaran 2021, petugas dibantu oleh para penembak jitu atau sniper dari Brimob Polda Jabar.

"Personil dari Brimob Polda Jabar yang diturunkan ke Banjar sebanyak 10 orang. Tugasnya, melakukan pengamanan secara mobile di wilayah hukum Polres Banjar," ujar Kapolres Melda Yanny.

Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2021 dipimpin langsung Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih. Pada kesemmpatan itu, Wali kota Banjar membacakan Amanat Kapolri tentang Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 202.

Baca Juga: Malam Ini Jelang Larangan Mudik, Arus Lalulintas di Jalur Gentong Dipadati Pemudik

“Bahwa, Momen Hari Raya Idul Fitri memungkinkan peningkatan aktifitas masyarakat dalam bentuk kegiatan ibadah, kegiatan di sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan lain seperti halal bi halal dan takbir keliling,” ucap Wali Kota.

Kondisi itu, kata dia, berpontensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar Lantas, dan pelanggaran Protokol kesehatan Covid-19.

"Untuk itu, Polri selenggarakan Operasi Ketupat tahun 2021 yang dilaksanakan selama 12 Hari. Operasi Ketupat ini dilakukan Polri sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dan penegakan terhadap protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Petugas Amankan Mobil Travel di Jalur Alternatif di Pos Tapal Kuda Salawu Tasikmalaya

Berkaitan dengan kebijakan pemerintah tentang larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442H, keputusan tersebut atas pengalaman tahun lalu dimana terjadi kenaikan kasus Covid-19 setelah libur lebaran.

Apel tersebut juga dilaksanakan penyematan pita tanda operasi secara simbolis oleh Walikota Banjar kepada perwakilan masing-masing instansi dan pemeriksanaan pasukan apel untuk mengecek kesiapan menjelang pengamanan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2021.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah