Hampir 100% Calon Pengunjung Batalkan Pesanan Kamar Hotel

- 11 Mei 2021, 14:20 WIB
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana. /Istimewa/

“Wisatawan asal Bandung langganan kami telah menghubungi kami dan tidak jadi untuk berliburan di Pangandaran karena adanya larangan mudik,” ujarnya.

Nur menyebutkan, sejak pendemi Covid-19, kawasan objek wisata Kabupaten Pangandaran telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sampai saat ini pun di obwis Pantai Pangandaran tidak terjadi klaster pariwisata.

Baca Juga: Terungkap, Tarif Mudik dengan Travel Ilegal Rp450.000 - Rp600.000 Per Penumpang

“Selain itu aturan penerapan prokes juga berlaku bagi wisatawan yang berkunjung. Mestinya sepekan menjelang libur Lebaran Pantai Pangandaran sudah ramai pengunjung,” ujarnya.

Namun dirinya berharap masih ada yang berwisata, meskipun hanya wisatawan lokal seperti Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan warga Pangandaran sendiri.

Meski pemerintah daerah telah membuka obyek wisata dengan memperketat protokol kesehatan, Nur memprediksi tingkat kunjungan ke hotel tempat dirinya bekerja akan menurun drastis.

Baca Juga: Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Garut, Akibat Penyekatan Arus Mudik

"Memang sih pemerintah daerah membuka objek wisata saat liburan lebaran, dan pengunjung agar membawa surat rapid test. Tapi kan pengunjung tidak akan sampai ke Pangandaran karena belum sampai ke Pangandaran juga sudah diputarbalikkan di pos penyekatan di beberapa daerah," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x