KABAR PRIANGAN - Akibat membludaknya wisatawan dengan tujuan objek wisata di pantai selatan Garut, Jawa Barat, para wisatawan terjebak macet berjam-jam di sejumlah ruas jalan Garut- Pameungpeuk, Sabtu 15 Mei 2021 sore.
Di betulan Kampung Cihideung, Kawasan Gunung Gelap perbatasan Kecamatan Cikajang-Cisompet kendaraan yang didominasi roda dua itu nyaris tak bisa bergerak karena tertahan kemacetan.
Seorang wisatawan asal Karangpawitan Garut, Dandi Maulana (25) yang akan liburan ke Pantai Santolo, mengaku terjebak macet di kawasan Gunung Gelap kurang lebih selama 3 jam.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pantai Santolo yang Sarat Kesejarahan Mulai Diburu Wisatawan
Menurut dia, kemacetan diakibatkan karena volume kendaraan terlalu banyak, dan adanya penyempitan badan jalan di sejumlah titik akibat longsor.
"Kendaran enggak bisa maju, banyak pengendara turun dari kendaraan dan memilih istirahat di pinggir jalan," katanya.
Menurut Dandi, kemacetan arus lalu lintas terjadi dari dua arah Garut-Pameungpeuk maupun sebaliknya akibat penyempitan badan jalan sehingga arus kendaraan diatur buka-tutup.
Baca Juga: Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan ke Garut, Akibat Penyekatan Arus Mudik
Dalam keadan normal Garut Pameungpeuk bisa ditempuh kurang lebih dalam 3 jam perjalanan. Tapi pada musim Lebaran 2021 ini waktu yang dibutuhkan bisa berlipat.
"Aduh, sudah 8 jam dari Garut baru sampai Cisompet. Sepuluh jam baru sampai Pameungpeuk. Eh, sampai Pameungpeuk harus putar balik," ujar Dandi.
Kabar-Priangan.com juga menerima rilis video dan gambar dari seorang wisatawan asal Bandung Ny Euis yang mengabarkan telah terjadi kemacetan panjang di sejumlah titik di jalur Garut-Pameungpeuk.
Kemacetan tak hanya terjadi di kawasan Gunung Gelap, akan tetapi di sejumlah titik seperti di kawasan Kecamatan Cisompet.
Dalam video yang juga beredar di sosial media, antrean panjang terjadi di pertigaan Cigodeg yang menguhubungkan Pameungpeuk-Garut dan Pameungpeuk-Tasikmalaya. Kendaraan bertumpuk dan sudah tidak bisa bergerak.
Aparat setempat tampak memaksa para pengendara untuk memutar balik kendaraan, kerana katanya, objek wisata Santolo maupun Sayang Heulang telah di tutup karena sudah tidak mampu menampung wisatawan dan karena alasan protokol kesehatan.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Adi Bennny Cahyo membenarkan adanya peningkatan volume kendarann di jalur wisata pantai selatan Garut yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik.
"Tadi sore macet agak panjang di Gunung Gelap karena ada longsor yang menutup sebagaian badan jalan, tapi tadi sudah dibereskan oleh petugas PUPR," ujar Kapolres Garut AKBP Adi Bennny Cahyo dikutip Kabar-Priangan.com dari ANTARA, Minggu 16 Mei 2021.***