Mengantipasi penyebaran penyakit DBD semakin liar di Kota Banjar, dikatakan dia, pihak Dinkes Banjar bersama Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
"Setelah PE, dilanjutkan fogging. Diharapkan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan warga mampu menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, berhasil meminimalisir dampak serangan nyamuk penyebab DBD itu," ujarnya.
Baca Juga: Merasa Dicurangi, Calon Kades Condong Mengadu ke DPRD Kab. Tasikmalaya
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan kawasan pemukiman penduduk yang difogging di wilayah Kelurahan/Kec Pataruman sehari ini sebanyak empat RW. Sejumlah warga mengapreasi dan mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan fogging tersebut.
"Mudah-mudahan DBD hilang bersamaan kaburnya virus corona ," ujar Ny. Rumsiti, warga Pataruman. Diakui dia, warga ditengah pandemi Covid-19 kian menderita saja, menyusul penyakit datang silih berganti.***
Kasus DBD di Kota Banjar
Bulan Jumlah Kasus
Januari 2 kasus
Februari 4 kasus