Pemkot Tasikmalaya Raih Opini WTP Lima Tahun Tanpa Henti

- 24 Mei 2021, 19:11 WIB
Pemkot Tasikmalaya berhasil meraih opini WTP lima tahun bertururlt-turut tanpa henti.
Pemkot Tasikmalaya berhasil meraih opini WTP lima tahun bertururlt-turut tanpa henti. /Dok. Pemkot Tasikmalaya / kabar-priangan.com/

KABAR PRIANGAN - Kota Tasikmalaya kembali raih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020. Opini WTP tersebut mampu dipertahankan Kota Tasikmalaya selama lima kali berturut-turut.

Hal tersebut dismpaikan Plt Wali Kota Tasikmalaya H.Muhammad Yusuf usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD tahun anggaran 2020 yang diserahkan langsung Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Agus Khotib SE, MSI di aula Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jabar, Kamis, 20 Mei 2021.

Yusuf mengatakan bahwa raihan opini WTP tidak terlepas dari ketaatan Pemkot Tasikmalaya dalam penggunaan anggaran keuangan daerah sesuai aturan dan ketentuan dan akhirnya memperoleh opini WTP.

Baca Juga: Suami Dibacok, Pasutri Warga Salopa Jadi Korban Perampokan

“Ini harus menjadi pemicu Pemkot Tasikmalaya kedepan dalam melaksanakan tata tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah agar semakin transparan dan akuntabel,” kata dia.

Menurutnya, keberhasilan meraih opini WTP tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama para OPD yang ada di lingkungan Pemkot Tasikmalaya.

"Ini merupakan prestasi luar biasa dari semua pihak, terutama OPD yang telah bekerja keras menyajikan laporan keuangan secara tepat, transparan dan akuntabel," ujar Yusuf.

Atas penghargan tersebut kata dia, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jabar, tim pemeriksaan LKPD Pemda Kota Tasikmalaya, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Tasikmalaya selaku tim penyusun LKPD, tim review dari Inspektorat serta semua pihak yang telah mendukung serta memberikan kontribusi untuk kelancaran penyusunan LKPD Pekot Tasikmalaya tahun anggaran 2020.

Baca Juga: Hendak Pergi ke Sawah, Warga Rancamaya Garut Temukan Sesosok Mayat di Pinggir Jalan

“Ini yang kelima kalinya Pemkot Tasikmalaya secara berturut-turut mendapatkan opini WTP dalam Laporan keuangannya,” ujar Yusuf.

Dijelaskan Yusuf, laporan keuangan yang baik tentu saja akan menjadi sumber informasi strategis bagi setiap pengambil keputusan pemerintah. Untuk itu kata dia, Pemkot Tasikmalaya selalu serius menindaklanjuti semua hasil pemeriksaan dari BPK.

“Pelaporan keuangan yang baik tidak hanya berujung pada pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).Namun ada hal yang lebih penting, yaitu laporan keuangan tersebut akan menjadi sumber informasi yang sangat strategis, khususnya untuk setiap pengambilan keputusan di Kota Tasikmalaya,"kata dia.

Untuk itu, lanjut Yusuf, Pemkot Tasikmalaya sangat serius dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan daerah.

“Melalui action plan yang dilaksanakan secara menyeluruh di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD),”ujarnya.

Selain itu lanjut Yusuf, pihaknya juga selalu memonitor perkembangan penyelesaian hasil pemeriksaan BPK yang dilakukan oleh seluruh SKPD. “Serta memastikan bahwa perbaikan tersebut telah dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya.

"Alhamdulillah Kota Tasikmalaya sejak tahun 2017, berhasil meraih opini WTP atas LKPD dan berhasil terus dipertahankan hingga kini," ujar Yusuf menmbahkan.

Namun demikian kata Yusuf, pihaknya mengakui meski meraih opini WTP, pelaksanan roda pemerintahan tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Sehingga ujar dia, pihaknya terus memotivasi bawahannya supaya meningkatkan kinerja dan tidak cukup puas dengan prestasi itu.

“Sebab, pelayanan masyarakat lah yang lebih utama. Maka ini menjadi motivasi bersama untuk terus meningkatkan kinerja dalam program kegiatan, akuntabilitasi pengelolaan keuangan, transparansi, dan inovasi yang bermuara terhadap peningkatan pelayanan masyarakat," katanya.

Yusuf juga menjelaskan, ketika daerah meraih opini WTP 5 kali berturut-turut tanpa absen, hal itu berimplikasi terhadap penambahan Dana Insentif Daerah (DID).

“Mudah-mudahan reward dari pusat berupa penambahan DID ini bisa kita manfaatkan sebaik mungkin, kata Yusuf.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah