Dandim Garut Sebut Track Record Dadang 'Buaya' Pemalak, Kerap Buat Onar, dan Resahkan Warga

- 31 Mei 2021, 02:38 WIB
Dandim 0611/Garut, Letkol CZI Deni Iskandar (kanan)saat memberikan keterangan dalam kegiatan konfernsi pers dengan sejumlah awak media di ruang kerjanya, Sabtu 29 Mei 2021
Dandim 0611/Garut, Letkol CZI Deni Iskandar (kanan)saat memberikan keterangan dalam kegiatan konfernsi pers dengan sejumlah awak media di ruang kerjanya, Sabtu 29 Mei 2021 /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

Baca Juga: Warga Brasil Tuntut Presiden Bolsonaro Dimakzulkan, Karena Dianggap Gagal Tangani Corona

Dikatakan, saat ini Dadang Buaya telah diamankan pihak kepolisian atas dasar laporan korban, yang sebelumnya terlibat keributan dan diancam dengan cara menempelkan senjata tajam berupa pisau di lehernya.

Dengan telah diamankannya Dadang Buaya oleh pihak kepolisian, Dandim berharap tak ada lagi gangguan premanime terhadap masyarakat di kawasan Pameungpeuk dan sekitarnya.

"Bersama pihak kepolisian, pihaknya akan selalu berupaya memberikan perlindungan terhadap masyarakat dari gangguan preman dan sejenisnya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim juga membantah adanya isu penyerangan yang dilakukan Dadang Buaya dan rekan-rekannya terhadap markas Koramil Pameungpeuk.

Baca Juga: Ketua PP Garut, Minta Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Anggotanya yang Tewas Dikeroyok

"Saya juga ingin klarifikasi, tidak ada penyerangan yang dilakukan Dadang Buaya dan rekan-rekannya ke markas Koramil Pameungpeuk. Lagi pula mereka tak sempat masuk ke markas Koramil karena sebelum masuk gerbang sudah dihentikan oleh anggota Koramil," kata Dandim.

"Apa yang dilakukan Dadang Buaya dan rekan-rekannya bukan penyerangan, akan tetapi mereka hanya mencari salah seorang anggota TNI yang sebelumnya terlibat perkelahian dengannya yang kebetulan lari ke markas Koramil Pameungpeuk," ujarnya menambahakan.

Menurutnya, anggota TNI yang terlbat perkelahian dengan Dadang Buaya bukan merupakan anggota Koramil Pameungpeuk tapi anggota salah satu Kodim Depok.

Ia berada di Pameungpeuk karena sedang memperbaiki makam anaknya yang belum lama ini meninggal.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah