Tim SAR Gabungan Mencari Korban Tenggelam di Pantai Santolo
Semasa hidupnya, tutur Dedi, Dian bekerja sebagai teknisi PT Telkom yang ditugaskan di daerah selatan Garut.
Setiap dua minggu sekali, selalu pulang ke kampung halamannya di wilayah Kecamatan Karangpawitan untuk menengok neneknya yang sejak kecil merawatnya.
Di kalangan keluarga dan kerabat, tambahnya, Dian dikenal sangat baik dan suka menolong orang lain. Bahkan selama ini dia menjadi tulang punggung keluarga yang banyak membantu permasalahan ekonomi keluarganya.
Baca Juga: Hyung Jun Kim: Pemerintah Perlu Belajar Otonomi Daerah ke Muhammadiyah
Sementara itu, nenek Dian, Dede Amalia (62), nampak begitu terpukul dengan musibah yang menimpa cucu kesayangannya tersebut. Apalagi sejak kecil, Dian sudah tinggal dan diurus oleh dirinya.
Di tengah kesedihannya itu, Dede terlihat kurang baik kondisi sehatannya. Ia nampak begitu lemah dan seringkali menangis sambil menanyakan keberadaan cucu kesayangannya itu.
Ujang mana, iraha balikna (Ujang mana, kapan pulangnya)? Pertanyaan itulah yang selalu dilontarkan Dede kepada keluarganya.
Kondisi rumah duka di Kampung Cikubang, Desa Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan itu sendiri selalu ramai oleh anggota keluarga dan kerabat korban. Mereka semua berharap agar Dian dapat segera ditemukan.***