Upaya Penuhi Kebutuhan Pangan di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta Kerjasama dengan Pemkab Sumedang

- 11 Juni 2021, 15:47 WIB
Penandatangan perjanjian kerjasama di bidang pemenuhan kebutuhan pangan.
Penandatangan perjanjian kerjasama di bidang pemenuhan kebutuhan pangan. /kabar-priangan.com/Taufik R/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah sepakat untuk menjalin kerjasama di bidang kebutuhan pangan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Kesepakatan kerjasama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama (MoU) antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, di Gudang PT Kampung Makmur (Perseroda), wilayah Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Jumat (11/6/2021) pagi.

Selain dilakukan penandatangan MoU antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang, perjanjian kerjasama antar daerah ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Soal Anggota DPRD Ciamis Tertidur saat Bimtek Berbuntut Panjang

Kerjasama ini ditandai pula dengan penandatangan MoU antara BUMD milik Pemprov DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Djaya dan PD Pasar Djaya, dengan BUMD milik Pemkab Sumedang PT Kampung Makmur.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kerjasama ini dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Jakarta.

Karena apabila kebutuhan pangan warga sudah terpenuhi dengan aman, maka harga jual pangan di Ibu Kota akan stabil.

Baca Juga: Hilang Semalam, Perempuan Pencari Kayu Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Dengan seperti itu, stabilitas harga akan terjaga, sehingga tidak akan terjadi inflasi.
"Karena apabila di Jakarta terjadi inflasi, maka akan berdampak juga ke daerah," kata Anies.

Dijelaskan Anies, kerjasama antar daerah seperti ini, tentu akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Warga Jakarta diuntungkan karena bisa mendapat kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Ayam Sentul, Hewan Asli Ciamis dan Mitos yang Menyertainya

Sedangkan masyarakat Sumedang selaku produsen pangan, akan diuntungkan karena harga jual gabah dari petani akan menjadi tinggi.

Sebab dengan adanya kerjasama kolaborasi ini, lanjut Anies, maka mata rantai pendistribusian pangan dari daerah ke Ibu Kota akan terpangkas.

Dengan demikian, pendistribusian pangan tersebut akan berjalan lebih cepat dan lancar, sehingga harga jual pangan pun akan lebih murah, karena ada beberapa mata rantai yang terpangkas.

Baca Juga: Galendo, Si Manis Gurih Makanan Khas Ciamis yang Wajib Dicicipi

"Kerjasama ini, sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para petani di daerah. Ini adalah bentuk balas budi kami masyarakat kota, kepada para petani yang selama ini telah bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan warga di Ibu Kota," tuturnya.

Anies berharap, kerjasama ini bisa terus berlanjut, bukan hanya pengiriman perdana ini saja.

Bupati Sumedang menyambut baik kerjasama tersebut. Ia berharap, kerjasama pemenuhan kebutuhan pangan dengan Pemprov DKI Jakarta ini, dapat lebih mensejahterakan warga Sumedang.

Baca Juga: Asmara Zodiak 11 Juni 2021: Cancer Terbukalah Kepadanya, Taurus Jangan Lemah di Depan Dia

"Melalui kerjasama ini, diharapkan harga jual gabah dari petani di Sumedang bisa menjadi lebih tinggi. Sehingga penghasilan masyarakat Sumedang bisa lebih meningkat," kata Bupati Dony.

Sementara itu, menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kerjasama ini merupakan implementasi dari strategi pemulihan ekonomi di Jawa Barat.

Dengan adanya kerjasama ini, nantinya negara tidak akan banyak impor kebutuhan pangan dari luar, akan tetapi cukup dengan menjalin kerjasama antar daerah seperti ini.

Baca Juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Mundur dan Terguling Timpa Ayla di Gentong

"Modal utama kerjasama ini adalah data, kita harus tahu kebutuhan di Jakarta itu apa, dan yang tersedia di daerah kita itu apa. Kalau datanya sudah tersedia, kita nantinya tinggal langsung menjalin kerjasama, seperti yang dilakukan Pemkab Sumedang dengan Pemprov DKI Jakarta" ujar Emil, seraya berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat.

Di akhir kegiatan penandatangan perjanjian kerjasama itu, Gubernur DKI Jakarta, bersama Gubernur Jawa Barat, dan Bupati Sumedang, langsung melepas distribusi pangan perdana sebanyak 30 ton beras ke DKI Jakarta.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x