PJU di Garut Banyak yang Rusak, dari 8 Ribu Hanya 1.500 yang Berfungsi

- 13 Juni 2021, 20:42 WIB
Kadishub Garut, Aah Anwar.
Kadishub Garut, Aah Anwar. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Saat ini jumlah penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang di seluruh wilayah Kabupaten Garut mencapai 8 ribu titik.

Namun sayangnya, dari jumlah sebanyak itu, sebagian besarnya saat ini dalam kondisi rusak dan tak berfungsi.

Sehingga ketika datang waktu malam sejumlah titik di wliayah Kabupaten Garut kondisinya gelap.

Baca Juga: Hadapi Idul Adha, Masa Outbrek Covid-19 di Garut Diperkirakan Cukup Panjang

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Aah Anwar, menyebutkan dari 8 ribu titik PJU, saat ini hanya tinggal 1.500 titik yang masih berfungsi.

Sedangkan sisanya, sudah tak berfungsi lagi akibat kondisinya yang rusak.

Di sisi lain, diungkapkan Aah, setiap tahunnya pihaknya harus membayar beban pembayaran rekening listrik dari 8 ribu titik PJU itu cukup besar yakni mencapai Rp1,8 miliar.

Baca Juga: Pabrik Narkoba di Tasikmalaya Produksi Jutaan Pil Trihexyphenidyl, Diedarkan di Kalangan Anak Muda

Oleh karenanya, saat ini pihaknya tengah merancang proyek startegis guna mengefisienkan dan menekan beban pembayaran rekening listrik tersebut.

"Jumlah PJU yang telah terpasang sebenarnya sudah cukup banyak yakni mencapai 8 ribu titik. Namun sayangnya, yang masih berfungsi dengan baik saat ini hanya tinggal 1.500 titik saja karena sudah banyak yang rusak," ujar Aah, Minggu 13 Juni 2021.

Banyaknya PJU yang dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi, diakui Aah telah banyak menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Baca Juga: Berusaha Kabur, Pelaku Jambret Tabrakan dengan Motor Lain, 2 Tewas dan 1 Luka Berat

Mereka berharap agar PJU yang rusak dan tak berfungsi segera diperbaiki mengingat keberadaan PJU yang sangat dibutuhkan terutama di titik-titik tertentu yang dinilai rawan dan strategis.

Aah menyampaikan, pihaknya saat ini berupaya semaksimal mungkin untuk merespons keluhan masyarakat terkait banyaknya PJU yang tidak berfungsi tersebut.

Untuk langkah awal, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap kerusakan PJU baik dari sisi spertpatnya atau lampu yang sudah tidak menyala.

Baca Juga: Atlet Bulutangkis Garut Juara di Home Tournament PBSI Jabar

Di sisi lain, diakui Aah jika anggaran untuk perbaikan PJU yang ada di dinasnya saat ini sangat minim.

Terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini ada kebijakan untuk epesiensi anggaran guna penanganan Covid-19.

"Dari 1.500 titik PJU yang masih berfungsi, untuk anggaran pemeliharannya hanya 10 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 300 titik saja dan itu termasuk anggaran untuk pengadaan lampunya," kata Aah.

Baca Juga: KCP Bank Mandiri Ciamis Didemo, PPLC Minta Penyaluran Program BPNT Transparan

Padahal idealnya, tutur Aah, untuk 828 kilometer bentangan jalan kabupaten dibutuhkan sekitar 20 ribu titik PJU dengan estimasi setiap satu kilo terpasang 1 titik PJU.

Adapun biaya pemasangan untuk satu titik PJU konvensional dibutuhkan anggaran 10 juta sedangkan untuk PJU yang menggunakan teknologi tenaga surya membutuhkan anggaran sebesar 24 juta rupiah.

Sedangkan untuk saat ini, tambahnya, Pemkab Garut baru mengalokasikan pemasangan baru untuk 360 titik PJU.

Namun dimasa pandemi Covid-19 ini, ia mengaku pesimistis bisa meralisasikan target capaian pemasangan baru untuk 20 ribu titik lokasi PJU.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x