Artinya begini, almarhum berada di kelurahan Regol, dan keluarga almarhum sudah melaporkan rencana pemakaman ini ke pihak kelurahan Regol. Semantara TPU Penyireupan berada diwilayah RW 04, Kelurahan Ciwalen.
"Nah ini miskomunikasi, karena dari pihak kelurahan Regol tidak ada koordinasi dengan pihak kelurahan Ciwalen" ujarnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.329 Pesantren di Jabar Lolos Seleksi OPOP
Menurut Roni, mestinya saat pemakaman itu dihadiri oleh unsur kelurahan, misalnya Babinda atau Babinmas atau lurah sendiri.
"Tadi, kan, awal awal tidak ada siapa siapa. Makanya warga mempertanyakan. Setalah ramai baru Pak Lurah datang, pak camat datang," ujar Roni.
Atas kejadian ini, warga maupun keluarga sangat menyesalkan tertundanya pemakaman almarhum.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi. Di makam Panyireupan ini juga sebelumnya sudah ada lima orang korban Covid-19 yang telah dimakamkan, semuanya lancar-lancar
saja." kata Ujang Iwan warga setempat. ***