KABAR PRIANGAN - Tingginya angka kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yang kurvanya terus naik setiap tahun menjadi sorotan DPRD Kabupaten Tasikmalaya.
Bahkan pada Jumat (18/6/2021), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi, melakukan pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, guna mencari solusi dan mengantisipasi meroketnya kasus tersebut.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto menjelaskan, pihaknya menyampaikan jika kasus kekerasan terhadap anak semakin tinggi.
Baca Juga: Gadis di Bawah Umur Diduga Diperkosa 4 Pemuda
Salah satu penyebabnya yakni masih kurangnya sosialisasi kepada orang tua, terkait pola asuh terhadap anak. Sebab rata-rata kasus yakni diakibatkan kurangnya pengetahuan dan bimbingan orang tua pada anaknya.
"Mengapa kondisi ini terjadi secara keseluruhan, ini akibat pola sosialisasi yang memang sampai kini belum masif disampaikan ke masyarakat," jelas Ato.
Pihaknya meminta, agar kedepannya dipertemukan dengan jajaran lebih luas untuk membangun pola sosialisasi lebih masif, hingga pesannya sampai.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pejabat Pemkab Sumedang Terancam Diberhentikan Sementara dari ASN
Sebab persoalan ini tidak bisa ditangani KPAID atau pemerintah saja, akan tetapi harus bersama-sama dengan masyarakat dan aparat penegak hukum.