Lapuk Dimakan Usia, Bagunan SDN Sirnasari di Taraju Tasikmalaya Ambruk

- 21 Juni 2021, 08:57 WIB
Diduga akibat lapuk termakan usia, atap bangunan ruang kelas di SDN Sirnasari Desa Taraju, Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya ambruk.
Diduga akibat lapuk termakan usia, atap bangunan ruang kelas di SDN Sirnasari Desa Taraju, Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya ambruk. /kabar-priangan.com/ Aris Mohamad Fitrian/

KABAR PRIANGAN - Diduga akibat lapuk termakan usia, atap bangunan ruang kelas di SDN Sirnasari Desa Taraju, Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya ambruk.

Meski atap yang ambruk merupakan ruang kelas 1, akan tetapi karena bentuk bangunan yang memanjang, membuat 4 lokal ruangan lainnya terancam ambruk susulan.

Kepala SDN Sirnasari, Yayat Supriatna, mengatakan, ambruknya atap bangunan di sekolahnya terjadi pada Jumat 18 Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Ribuan Butir Pil Hexymer Siap Edar Diamankan Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota

Menurut Yayat, amburuknya sekolah tersebut, selain karena lapuk dimakan usia, sehari sebelumnya di wilayah tersebut diguyur hujan yang ukup deras sehingga atap bangunan tak mampu menahan derasnya air hujan.

Tidak ada korban jiiwa dalam kejadian tersebut karena saat kejadian tidak ada aktivitas.

"Selain atap ruang kelas 1, atap ruang kelas 2 dan kelas 3, serta ruangan panggung pertemuan kondinya juga nyaris ambruk. Tinggal nunggu waktu saja," jelas Yayat, Minggu 20 Juni 2021.

Baca Juga: Tujuh Dokter di RSUD dr Slamet Garut Positif Covid-19

Dikatakan dia, sejak tahun 2019, ke empat ruangan tersebut memang telah dikosongkan dan tidak dipakai.

Hal itu akibat makin lapuknya langit-langit bangunan kelas. Pihak sekolah khawatir, jika memaksakan dipergunakan, akan ambruk dan memakan korban.

Kehawatiran tersebut kini terbukti, dengan ambruknya atap ruang kelas 1. Pihak sekolah pun sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah Desa, Kecamatan juga ke Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Saat Asyik Pesta Miras 10 Anak Muda di Tasikmalaya Diciduk Polisi, 2 di Antaranya Perempuan 

"Pada tahun 2007 atap ruangan kelas 1, 2 dan 3 sempat direnovasi bagian atapnya oleh komite sekolah, hasil swadaya orang tua murid," jelasnya.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris daerah Kabupaten Tasikmalaya sempat mendatangi SDN Sirnasari, guna meninjau kerusakan bangunan. Pasalnya sekolah tersebut sudah dibangun lebih dari 40 tahun lalu dan belum pernah tersentuh bantuan rehab berat.

"Kala itu pak Sekda meminta untuk mengajukan anggaran perbaikan. Siapa tahu ada program CSR, sebab di DAK 2021 tidak akan bisa masuk katanya," ujarnya.

Akan tetapi, sampai kini bantuan yang diharapkan pun tidak kunjung datang. Hingga bangunan ruang kelas ini ambruk.

Pihak sekolah berharap, kepada pemerintah bisa mendorong perbaikan ruang kelas. sehingga 200 lebih siswa yang bersekolah di sini bisa belajar kembali, ketika belajar tatap muka dimulai.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah