PPNI Minta APH Usut Tuntas Kasus Pemukulan Perawat di Garut

- 24 Juni 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi pemukulan
Ilustrasi pemukulan /Pixabay/

Di tengah kondisi seperti sekarang ini, tambah Helmi, tenaga kesehatan seharusnya mendapatkan support agar mereka tetap semangat dalam menjalankan tugas mulianya meskipun resiko yang mereka hadapi sangat tinggi.

Fakta lainnya, saat ini di Garut terjadi keterbatasan tenaga kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 yang sangat membludak.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 memaksa mereka harus menjalani isolasi sehingga mereka tak bisa melaksanakan tugas mulianya.

Selama ini tenaga kesehatan terutama dokter dan perawat telah berjibaku bertaruh nyawa demi menyelamatkan warga yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Ketua FPD Roni Faisal Adam : Para Kades Jangan Bermain dalam Anggaran Bantuan Pengadaan Billboard

"Seharusnya sikap-sikap tak terpuji seperti yang dilakukan oknum masyarakat di Pameungpeuk itu bisa dihindari dan tidak boleh terjadi lagi. Ini harus menjadi perhatian kita semua termasuk aparat penegak hukum agar peristiwa serupa tak sampi terulang," ucap Helmi.

Helmi menyampaikan, perawat yang menjadi korban pemukulan itu sudah menjalani visum untuk melengkapi berkas laporan. Hasil visum, korban mengalami luka memar di bagian rahangnya.

Saat ini, tegasnya, kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan pelaku sudah dalam pengejaran petugas.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah