Di Garut, Covid- 19 & Jahe Merah Sama-sama Melonjak

- 10 Juli 2021, 09:51 WIB
Haji Oping salah seorang pedagang jahe merah di Pasar Induk Ciawitali sedang melayani pembeli.
Haji Oping salah seorang pedagang jahe merah di Pasar Induk Ciawitali sedang melayani pembeli. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

"Di sini paling sedikit harus membeli jahe merah satu kilo. Silahkan tanya atau cek di pedagang eceran lainnya harga akan melonjak di atas Rp 30.000 per kilogramnya. Jadi, Garut masuk zona merah, maka jahe merah meningkat," ucap nya.

Menurut Oping, dimusim pandemi Covid-19 ini jahe merah merupakan obat pertolongan pertama dan sebagai penambah tenaga. Oleh karena itu, jahe merah banyak dicari orang.

Baca Juga: GMB Kota Tasikmalaya Sasar Pengais Rezeki di Jalanan, Bagikan Nasi dan Uang Tunai

Sementara itu, pedagang sayuran keliling, Atang menyebutkan, sejak menyebarnya virus corona masyarakat berburu jahe merah.

Pasalnya jahe tersebut diduga mampu membunuh virus corana di dalam tubuh.

Hal tersebut, kata Atang menyebar dari mulut ke mulut ahirnya banyak masyarakat yang termotivasi untuk berinovasi berjualan jahe merah dengan berbagai kemasan.

Baca Juga: Mantan Kadispora Garut Divonis PN Tipikor 3 Tahun Penjara, Kejari Garut Lanjutkan Banding

Senada diungkapkan salah seorang pelaku usaha khas minuman berkhasiat, Undang asal Kecamatan Limbangan Garut.

Ia mengungkapkan, jahe merah diiris lalu direbus dengan sereh, dan bawang putih.

"Setelah matang dicampur madu atau gula aren dan campur jeruk mipis. Nah minuman itu yang kini laku dijual atau digemari masyarakat ahir ahir ini. Mau coba ? silahkan buat sendiri agar lebih apdol," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah